Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, diprediksi akan bersinar di turnamen bulu tangkis dunia 2022.
Pada turnamen Spain Masters 2021, Pramudya/Yeremia tampil mengejutkan dengan melibas unggulan pertama asal Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, dengan rubber game di babak perempat final.
Kemudian, di babak semifinal Pramudya/Yeremia juga berhasil mengalahkan unggulan asal Prancis sekaligus duet kakak beradik, Christo Popov/Toma Junior Popov, dengan dua gim langsung.
Baca Juga: Termasuk Ahsan/Hendra, Indonesia Cuma Punya 4 Amunisi pada India Open 2022
Pada partai puncak, Pramudya/Yeremia sukses menyegel gelar juara Spain Masters 2021 setelah melakoni partai "perang saudara".
Rekan satu negara mereka, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, dipaksa harus menyerah dengan dua gim langsung.
Tak hanya itu, gelar kedua diraih pasangan muda bulu tangkis Indonesia ini dalam turnamen Belgian International Challenge pada Oktober 2021.
Pram/Yere merebut titel juara Belgian International Challenge setelah mengandaskan rekan mereka di Pelatnas, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Baca Juga: Loh Kean Yew Akan Berlatih bersama Viktor Axelsen Lagi di Dubai
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan memenangi laga dengan cukup sengit melalui dua gim dengan skor 21-18, 22-20.
Seperti dikutip Bolasport.com dari BWFBadminton.com, tahun 2021 merupakan kesempatan bagi pemain muda untuk tampil di turnamen dunia bulu tangkis.
Terutama turnamen setelah Olimpiade Tokyo 2020 karena hanya beberapa pemain unggulan yang ikut serta dan pemain unggulan yang tampil menguji mereka di level tertinggi.
Baca Juga: Jadwal Turnamen Bulu Tangkis Selama Kalender BWF World Tour 2022
Kompetisi selanjutnya pada Hylo Open 2021, Pramudya/Yeremia menjadi perhatian saat mengalahkan senior mereka di Pelatnas dan unggulan dari Taiwan.
Di babak 16 besar, Pramudya/Yeremia susah payah mengalahkan ganda Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han, melalui rubber game.
Tampil berani dan aspek mental menjadi kunci kemenangan Pramudya/Yeremia taklukkan ganda Taiwan itu.
Pada perempat final, Pramudya/Yeremia bertemu dengan rekan senegaranya, Muhammad Fajar Alfian/Rian Ardianto.
Pram/Yere mampu tampil baik dan sukses kalahkan Fajar/Rian dengan dua gim langsung, 21-11, 25-23.
Namun, pada babak semifinal, perjalanan Pramudya/Yeremia harus terhenti setelah ditundukkan pasangan muda Indonesia lainnya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Baca Juga: Suara Hati Atlet dan Polemik Tiada Akhir Bonus Thomas Cup 2020
Performa Pram/Yere pada tiga turnamen yang digelar di Bali juga cukup baik meskipun mereka belum lolos ke babak semifinal atau final.
Pramudya/Yeremia memiliki kesempatan untuk tampil sebagai debutan di BWF World Tour Finals 2021.
Mereka mendapatkan pelajaran sangat berharga saat dikalahkan unggulan dari Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dan unggulan asal Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Pada partai ketiga, Pram/Yere sukses mengalahkan Christo Popov/Tomo Junior Popov melalui dua gim langsung.
Kemenangan tersebut sayangnya tak mampu loloskan Pram/Yere ke babak selanjutnya setelah kalah di dua pertandingan awal BWF World Tour Finals 2021.
Baca Juga: Kejutan yang Tersaji pada Olimpiade Tokyo 2020 dari Bulu Tangkis
Mereka belum mampu lolos ke semifinal atau final utama, namun keduanya menunjukkan beberapa penampilan yang baik dan menjadi pertanda bagus untuk musim depan.
Beberapa unggulan telah mereka kalahkan, di antaranya Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, Lu Ching Yao/Yang Po Han, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov, dan Akira Koga/Taichi Saito.
Baca Juga: Kejutan yang Tersaji pada Olimpiade Tokyo 2020 dari Bulu Tangkis
Sebagai informasi, terdapat beberapa bintang muda bulu tangkis dunia yang juga diprediksi memiliki kesempatan untuk bersinar di turnamen 2022.
Beberapa pemain tersebut antara lain di nomor tunggal putra, Brian Yang asal Kanada, Kunlavut Vitidsarn asal Thailand, Lakshya Sen asal India, dan Christo Popov asal Prancis.
Selanjutnya di nomor tunggal putri terdapat Rachel Chan asal Kanada, Wang Zhi Yi asal China, dan Line Christophersen asal Denmark.