Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Pembalap tim satelit Ducati Pramac Racing, Johann Zarco, menegaskan bahwa tidak akan mengundurkan diri dari MotoGP.
Rumor yang mengatakan Johann Zarco akan di depak dari Ducati usai musim MotoGP 2022 berakhir berembus kencang.
Johann Zarco dinilai tidak terlalu konsisten meskipun mampu meraih empat podium.
“Johann Zarco 99 persen mungkin pergi, kecuali ada kejutan,” ujar pengamat MotoGP, Carlo Pernat seperti yang dilansir Bolasport.com dari Motosan.
Baca Juga: Bagai Langit dan Bumi, Jack Miller Ogah Disamakan dengan Casey Stoner
Pada musim 2021, Johann Zarco sebenarnya tidak mengakhiri musim dengan buruk, ia berada pada posisi kelima dengan total koleksi 173 poin.
Zarco hanya terpaut 8 angka dari pembalap pabrikan Ducati, Jack Miller yang berada di atasnya.
Pada paruh pertama musim ini, pembalap Pramac Ducati itu bahkan menjadi salah satu kandidat potensial peraih gelar juara dunia.
Pada awal-awal musim, Zarco mengakhiri balapan dengan cukup baik, tercatat 4 kali Zarco naik podium namun tanpa sekalipun meraih kemenangan.
Baca Juga: Terkait Ikuti Jejak Valentino Rossi Jadi Pembalap Mobil, Jorge Lorenzo Bilang Begini
Kala itu, Zarco menegaskan bahwa dirinya berada di posisi depan dengan hasil yang konsisten baik.
Pembalap asal Prancis itu dua kali beruntun naik podium pada GP Qatar dan GP Doha dan sama-sama finish di posisi dua.
Zarco lalu berhasil dua kali naik podium di kampung halamannya di GP Prancis, Sirkuit Bugatti dan GP Catalan di Circuit de Barcelona-Catalunya.
Namun, raihan dua podium tersebut tak mampu menangkan Zarco, dirinya kembali mengakhiri garis finish sama-sama di posisi dua.
Baca Juga: Cegah Godaan Honda, Yamaha Bakal Sodori Quartararo Kontrak Baru?
Semenjak raihan podium GP Catalan, Zarco tak pernah terlihat lagi di atas podium. Mungkin hal itu, yang membuat rasa penasaran Johann Zarco ingin memenangi balapan MotoGP.
Pembalap asal Prancis itu masih menunggu kemenangan pertamanya di kelas utama MotoGP. Kini, Zaro tidak memiliki pikiran tentang kemungkinan mengundurkan diri.
Pembalap Prancis itu telah mampu mengatasi level terendah karirnya saat bersama KTM.
Baca Juga: Curhat Murid Valentino Rossi, MotoGP Kalah dari F1 Soal Urusan Sosial
Zarco telah menemukan rumah baru di Ducati, melalui tim Avintia, ia bekerja dengan baik hingga ke tim Pramac dan menggunakan motor Ducati Desmosedici terbaru.
“Di kelas premier, impian gelar atau penampilan yang dominan dan konsisten belum menjadi kenyataan,” ujar Zarco seperti yang dikutip Bolasport.com dari Motorsport Total.
“Menyerah bukan bagian diri saya. Sebaliknya, itu adalah motivasi bahwa masih ada sesuatu yang bisa saya perjuangkan,” jelasnya.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Sadar, Cedera Tak Bisa Bikin Marc Marquez Mati Angin
Pada usia 31 tahun, Zarco dianggap menjadi salah satu pembalap yang lebih tua di MotoGP.
“Ini bukan masalah usia, saya pikir saya dapat menikmati 20 balapan akhir pekan dan bersaing bersama pembalap lainnya dengan energi penuh setiap saat,” kata Zarco.
Zarco menjelaskan kunci untuk selalu menjaga kondisi tubuh dan ritme agar memiliki energi sebanyak mungkin saat balapan
“Namun, terkadang Anda merasa lelah dalam jadwal balapan berturut-turut,” tandas Zarco.
"Sedikit lelah jika selalu balapan, tetapi jika ada jeda seminggu di antara balapan, maka Anda memiliki kekuatan dan energi yang cukup,” kata pembalap Ducati itu.