Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Keputusan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, memaafkan Romelu Lukaku, membuahkan kritik dari salah satu pandit sepak bola Liga Inggris.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Romelu Lukaku telah menyampaikan permintaan maaf setelah membuat gaduh ruang ganti Chelsea karena pernyataannya saat wawancara dengan Sky Sport Italia.
Dalam interviu tersebut, Lukaku mengaku tidak bahagia di Chelsea dan mengeluhkan sistem permainan sang pelatih, Thomas Tuchel.
Tak hanya itu, bomber asal Belgia ini juga mengutarakan harapan untuk kembali ke klub yang melepasnya pada musim panas 2021, Inter Milan.
Lukaku kemudian melakukan pertemuan dengan Tuchel dan petinggi Chelsea, lalu meminta maaf atas tindakannya.
Perkataan Lukaku sempat mengundang reaksi dari pihak Chelsea.
Thomas Tuchel tidak mengikutsertakan dia dalam skuad The Blues saat menghadapi Liverpool, Minggu (2/1/2022) lalu.
Setelah Lukaku minta maaf, Tuchel memastikan ia akan kembali ke skuad Chelsea.
Baca Juga: Meski Lukaku Sudah Minta Maaf, Tuchel Bilang Bau Busuknya Masih Tertinggal
Keputusan Tuchel tersebut belakangan membuahkan kritik dari pandit sepak bola Inggris, Paul Merson.
Merson merasa tak ada gunanya Tuchel “mengasingkan” Lukaku dari laga versus Liverpool jika pada akhirnya ia memaafkan pemain berusia 28 tahun itu.
“Chelsea kemarin harus menang melawan Liverpool untuk menjaga kesempatan menjuarai Liga Inggris. Mereka harus mengalahkan Liverpool dan Manchester City,” kata Merson, dikutip BolaSport.com dari Football London.
Baca Juga: Lukaku Sudah Bikin Gaduh, Tuchel Konfirmasi Chelsea Bakal Berikan Denda
“Lukaku pada akhirnya toh akan bermain lagi untuk Chelsea, jadi kenapa tak menurunkannya melawan Liverpool? Dia bukannya tak akan mendapat kesempatan main lagi bersama Chelsea.”
“Saya paham kalau dia setelah ini tidak akan bermain lagi, tetapi kalau ternyata Lukaku dimaafkan, untuk apa memaksanya absen?”
Menurut Merson, seharusnya Tuchel memainkan Lukaku dan membiarkan para suporter yang membuat penilaian soal mantan pemain Manchester United tersebut.
Baca Juga: Romelu Lukaku Bikin Kontroversi di Chelsea, Eks AC Milan: Anda Bukan Lionel Messi!
“Lebih baik Romelu Lukaku dilemparkan ke serigala dan memainkannya. Kalau ternyata mainnya jelek, para suporter pasti akan memberitahu dia. Setidaknya itu yang akan saya lakukan.”
“Segalanya terlalu mudah untuk Lukaku. Dia mengutarakan pendapatnya, tidak dimainkan melawan Liverpool, dan dia akan bermain untuk pertandingan yang tidak sepenting versus Liverpool.”
“Lalu, setelah itu semuanya akan baik-baik saja.”
“Saya tidak mengerti debat soal ini. Chelsea menggaji Lukaku sangat mahal dan dia harus bermain di laga-laga terpenting,” ucap Merson lagi.
Dalam permintaan maafnya, Lukaku mengakui kesalahan soal wawancara yang ia lakukan.
"Kepada para fan, saya minta maaf atas keributan yang saya timbulkan," kata Lukaku seperti dikutip BolaSport.com dari situs resmi Chelsea.
"Kalian tahu hubungan yang saya miliki dengan klub ini sejak masa remaja, jadi saya benar-benar mengerti bahwa kalian sedang kesal."
"Saya juga meminta maaf kepada manajer, rekan satu tim saya, dan dewan klub, karena saya pikir itu juga bukan momen yang tepat."
"Saya ingin bergerak maju dari ini dan memastikan bahwa kami mulai memenangkan pertandingan sepak bola dan memastikan bahwa saya mulai tampil untuk tim dengan cara terbaik," tutur Lukaku melanjutkan.