Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hilangnya Status Konsesi Jadi Sebab KTM Memble pada MotoGP 2021

By Fauzi Handoko Arif - Kamis, 6 Januari 2022 | 12:15 WIB
Pembalap Red Bull KTM, Brad Binder, susah bernapas usai ditubruk Marc Marquez di MotoGP Italia 2021. (KTM PHOTOS/POLARITY IMAGE)

BOLASPORT.COM - Manajer Teknis KTM, Sebastian Risse, mengeluhkan kehilangan status konsesi sebagai penyebab timnya menjadi kurang bertenaga pada MotoGP 2021.

MotoGP 2021 menjadi musim pertama bagi KTM setelah kehilangan status konsesi.

Status konsesi KTM dicabut setelah tampil gemilang pada tahun 2020, terutama lewat Pol Espargaro yang mendapat lima podium.

Selain Pol Espargaro yang berjasa untuk KTM, Miguel Oliveira mendapat 2 kemenangan dan Brad Binder memperoleh 1 kemenangan.

Baca Juga: Dikawal Dani Pedrosa, Rookie MotoGP Antusias Ngegas pada Musim 2022

Hasil tersebut membuat banyak harapan yang mengalir kepada KTM untuk meneruskan atau meningkatkan performa impresif pada 2021.

Sayangnya, yang terjadi justru sebaliknya.

Brad Binder hanya meraih 1 kemenangan, sedangkan Miguel Oliveira mendapat tiga podium dengan satu di antaranya berbuah kemenangan.

Sementara Pol Espargaro pada 2021 telah meninggalkan KTM untuk bergabung dengan Repsol Honda.

Baca Juga: Perusak Rekor Marc Marquez Target Raih Rookie Terbaik pada MotoGP 2022

KTM IMAGES/POLARITY PHOTO
Tim pabrikan Red Bull KTM merayakan kemenangan Brad Binder pada balapan MotoGP Republik Ceska di Sirkuit Brno, Republik Ceska, 9 Agustus 2020. Ini merupakan kemenangan pertama KTM di MotoGP.

Pencapaian-pencapaian Oliveira dan Binder tersebut masih belum bisa menjadikan mereka sebagai penantang gelar di MotoGP.

Dalam sebuah wawancara bersama MotoGP, Sebastian Risse telah memahami situasi tanpa konsesi.

"Kami sudah tahu dari tahun sebelumnya bahwa 2021 akan menjadi unik, terutama karena kami telah kehilangan konsesi," ucap Risse, dilansir BolaSport.com dari GPone.

Baca Juga: Didatangi Arwah Marco Simoncelli, Pemuda Italia Sadar dari Koma

KTM mungkin belum berpengalaman dalam mengatur strategi pengembangan setelah status konsesi dicabut.

Sebelumnya sebagai tim konsesi, pengembangan mesin tidak berhenti selama satu musim. Juga diizinkan untuk memakai lebih banyak mesin.

Setiap melakukan pengujian, pembalap reguler diizinkan untuk berpartisipasi dalam mengetes pengembangan motor.

Tim konsesi diizinkan untuk memasukkan enam wildcard per musim, sedangkan lainnya hanya boleh tiga kali.

Baca Juga: Meski Gagal Juara Moto2, Pembalap Ini Puas Langkahi Rekor Milik Marc Marquez 

Demi memperbaiki performa, KTM kemudian merekrut sosok-sosok baru untuk bekerja di belakang layar.

KTM mendatangkan Fabiano Sterlacchino untuk memimpin departemen teknis lalu Francesco Guidotti sebagai manajer tim baru.

"Kami tidak memiliki banyak waktu. Kami bekerja pada pengembangan dan juga pada beberapa konsep, tapi masih dini untuk mengatakan apa yang kami gunakan pada tahun depan," ucap Risse.

KTM masih menggunakan susunan pembalap yang sama untuk tim pabrikan pada MotoGP 2022. Mereka mengandalkan Miguel Oliveira dan Brad Binder.

Namun yang mengisi tim satelit KTM, mereka mendatangkan Raul Fernandez dan Remy Gardner yang akan melakoni debut di kelas MotoGP tahun ini.

Baca Juga: 4 Pembalap KTM Terancam Ditendang jika Tak Raih Hasil Bagus pada MotoGP 2022

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P