Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan manajer tim Repsol Honda, Livio Suppo, tidak bisa membiarkan krisis performa Honda.
Livio Suppo merasa kasihan pada mantan timnya yang telah dikritiknya beberapa kali tahun ini.
Honda mengalami krisis performa dalam dua tahun terakhir.
Selama absennya, Marc Marquez yang cedera, Honda Racing Corporation (HRC) tidak dapat merayakan kemenangan apa pun.
Baca Juga: Tunggal Putri Malaysia Ini Pilih Gabung di Klub daripada Kembali ke BAM
Marc Marquez baru kembali ke jalan menuju kesuksesan di Sachsenring pada musim lalu.
Juara dunia delapan kali itu juga menang di Austin dan Misano pada 2021 dan tidak ada pembalap Honda lain yang mampu meraih kemenangan apa pun.
Hal ini membuat mantan manajer tim HRC, Livio Suppo mengkritik tim tersebut. Pada awal musim panas tahun lalu, dia mengeluh bahwa perkembangan berjalan ke arah yang salah dan Honda kurang melihat ke depan.
"Anda telah membuat banyak kesalahan di masa lalu. Ini merupakan kesalahan untuk membiarkan Dani Pedrosa meninggalkan tim," kata Suppo dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Dia menunjukkan bahwa perkembangan motor sedang menuju ke arah dimana hanya Marc yang bisa kuat. Sama sekali tidak ada persiapan untuk waktu setelah Marc," aku Suppo.
Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap 3 Gelar Terpenting dalam Kariernya
Meski demikian, situasi tersebut tidak membuatnya acuh tak acuh. Dalam sebuah wawancara dengan Motosan, Suppo menjelaskan apa yang dia rasakan tentang performa Honda.