Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Repsol Honda pernah gagal menjadi dream team tatkala mereka memiliki Marc Marquez dan Jorge Lorenzo pada musim 2019.
MotoGP 2019 menjadi babak baru bagi Jorge Lorenzo, di mana harapan tinggi datang setelah bergabung dengan Repsol Honda.
Repsol Honda tak ubahnya sebagai penyelamat karier Jorge Lorenzo yang didepak Ducati meski mampu mempersembahkan kemenangan.
Asa Jorge Lorenzo untuk tampil superior pun membumbung jika melihat kekuatan yang dimiliki Repsol Honda dengan RC213V.
Baca Juga: Mantan Manajer Sangat Menyesal untuk Krisis Performa Honda
Kehadiran Por Fuera kala itu mampu membuat banyak pihak merasa Honda akan menjadi dream team pada musim 2019.
Pandangan itu bukan tanpa sebab, sebelumnya tim berlogo sayap tunggal tersebut sudah memiliki Marc Marquez yang juara tiga musim beruntun.
Siapa sangka jika kenyataan berjalan lain, duet dream team antara Marc Marquez dan Jorge Lorenzo tak berjalan baik.
Baby Alien mampu tampil dominan sepanjang musim itu dengan membukukan total 18 podium dengan 12 kemenangan dari 19 balapan.
Baca Juga: Fabio Quartararo Disebut Akan Gagal Pertahankan Gelar Juara Dunia pada MotoGP 2022
Di sisi lain, Jorge Lorenzo meraih rentetan hasil mengecewakan karena tak kuasa menaklukkan keganasan RC213V di lintasan.
Musim perdana bersama Repsol Honda kian suram tatkala peraih tiga gelar juara dunia MotoGP itu mengalami kecelakaan pada GP Belanda.
Kecelakaan yang terjadi pada sesi latihan bebas itu membaut Jorge Lorenzo menderita cedera patah tulang belakang.
Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap 3 Gelar Terpenting dalam Kariernya
Alhasil, satu momen sial Jorge Lorenzo tersebut membuat dream team Repsol Honda bubar lebih awal.
Jika tidak mengalami kecelakaan di Sirkuit Assen, Jorge Lorenzo berkomitmen untuk melanjutkan kiprahnya bersama Honda.
"Tanpa ragu, tanpa kecelakaan itu saya akan melanjutkan kiprah bersama Honda," ucap Jorge Lorenzo, dilansir dari Tuttomotoriweb.
"Dalam olahraga ini Anda bisa sangat terluka."
Baca Juga: Tiket MotoGP Indonesia Sudah Bisa Dibeli, Mulai 575 Ribu untuk Nonton Balapan
"Apakah layak mempertaruhkan hidup Anda untuk mencoba memenangkan beberapa balapan lagi atau gelar tambahan?" tuturnya lagi.
Tidak bisa dipungkiri, kecelakaan itu telah mengubah jalan pikir Jorge Lorenzo sebagai seorang pembalap saat merampungkan sisa musim 2019.
Dan pada akhir musim itu pula, Jorge Lorenzo memutuskan gantung helm alias pensiun dari MotoGP.
"Setelah usia Anda mencapai 30 tahun, Anda menjadi lebih berhati-hati dan saya menyadarinya," kata Jorge Lorenzo.
"Setiap jatuh dan cedera akan menambah beban beban mental Anda, dari pengalaman negatif memaksa Anda lebih berhati-hati," imbuhnya.
Baca Juga: Spaniard Connection dan Tekad Maverick Vinales Bareng Tim Gurem