Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Sanksi WADA, NOC Indonesia Tengah Dorong agar Sanksi Bisa Ditinjau Ulang

By Delia Mustikasari - Jumat, 7 Januari 2022 | 20:15 WIB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA), ex-officio Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari (kiri) bertemu dengan Direktur Umum Organisasi Regional Anti-Doping Asia Tenggara (SEARADO) Gobinathan Nair di KBRI Singapura, beberapa waktu lalu. (NOC INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Penangguhan sanksi Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) masih menjadi fokus utama Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) pada awal 2022.

Tim yang dipimpin ex-officio Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari berencana menggelar rapat lanjutan secara virtual untuk membahas perkembangan lanjutan dari akselerasi pembebasan sanksi.

Raja Sapta Oktohari telah memanfaatkan waktu secara optimal membangun komunikasi intensif dengan Direktur Umum Organisasi Regional Anti-Doping Asia Tenggara (SEARADO) Gobinathan Nair di Singapura pada pengujung 2021.

Baca Juga: Jadwal Proliga 2022 - Hari Ini Mulai Pukul 14.00 WIB di Sentul

Sekembalinya ke Tanah Air, Okto berupaya memaksimalkan masa karantinanya untuk mendengar progres yang telah dikerjakan LADI serta menyampaikan poin-poin dari SEARADO.

"Tiga masalah utama, komunikasi, administratif, dan teknis sudah hampir selesai. Kini, kami tengah mendorong WADA agar sanksi bisa direview," kata Okto, sapaan karib Raja Sapta dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.

"Setelah berdiskusi dengan Mr Gobi, ada beberapa poin yang perlu dikejar di awal 2022. Paling penting kita harus menggunakan template blueprint NADO serta menyelesaikan tugas tahunan rutin yang dikerjakan seluruh NADO di dunia setiap tahunyakni TDP (test distribution plan) 2022."

Okto menjelaskan hal tersebut akan menjadi poin utama yang akan dibahas dalam rapat bersama LADI. Sebagai informasi, pertemuan rencananya diagendakan berlangsung Senin (10/1/2022).

Pria yang juga menjabat sebagai Senior Vice President Asia Cycling Confederation (ACC) ini mengatakan bawa Gugus Tugas akan terus mendorong LADI untuk segera menyelesaikan kewajibannya sesuai tenggat waktu yang diberikan WADA.

Tujuannya agar peninjauan ulang terhadap sanksi LADI dapat segera dilakukan. "Jika perlu, tambah Okto, bisa lebih cepat dari Maret 2022."