Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Repsol Honda yakni Alberto Puig, disebut-sebut telah menyentil keputusan Valentino Rossi.
Sebelum menjadi manajer Repsol Honda, Alberto Puig pernah mencicipi kerasnya persaingan sebagai pembalap MotoGP.
Menjalani debut pada tahun 1987, Alberto Puig menghabiskan waktu selama 11 musim berkarier sebagai pembalap profesional.
Meski berjalan biasa saja, Alberto Puig mengapresiasi kariernya dan merasa telah pensiun pada saat yang tepat.
Baca Juga: Casey Stoner Ungkap Alasan Tidak Menyesal Pensiun di Puncak Karirnya
Pria asal Spanyol itu menyebut sangat penting untuk mengetahui kapan pensiun ketika menjadi seorang pembalap.
"Jika Anda telah menjadi pembalap tenar, penting untuk mengetahui kapan harus pensiun pada waktu yang tepat," ucap Puig.
Siapa sangka, pernyataan Alberto Puig tersebut mampu menghadirkan persepsi lain untuk media motorsport asal Italia, Tuttomotoriweb.
Karena pernyataan dalam dokumenter DAZN itulah, Alberto Puig dianggap telah menyentil Valentino Rossi.
Baca Juga: Jadi Pensiunan MotoGP, Valentino Rossi Kangen dengan 3 Hal Ini
Pembalap berjuluk The Doctor tersebut dinilai membuat keputusan yang kurang tepat untuk turut serta pada MotoGP 2021.
Valentino Rossi seharusnya pensiun lebih pada musim sebelumnya menyusul rentetan performa minor di lintasan balap.
Meski pada akhirnya, pria 42 tahun itu benar-benar pensiun setelah menjalani karier selama 26 musim.
Baca Juga: Diajak Pindah ke MotoGP Usai Juara di Mandalika, Pembalap Turki Malah Buat Yamaha Garuk-garuk Kepala
Alberto Puig juga menunjukkan mentalitas yang berbeda dengan apa yang telah ditunjukkan Valentino Rossi.
Alih-alih bertahan bertahan meski performa tak lagi menjanjikan, Alberto Puig sadar diri jika dia tak bisa lagi terus beraksi.
"Saya pensiun karena mengalami kecelakaan parah dan saya tidak lebih cepat," kata Alberto Puig menjelaskan.
"Saya mengundurkan diri dengan cara yang menyakitkan."
"Lalu ada yang pensiun karena tidak sempat balapan dan ada yang pensiun di waktu yang tidak tepat," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Kecuali Quartararo, Yamaha Ungkap Alasan Kenapa 3 Pembalapnya Memble