Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, menyebut skuadnya kurang pengalaman sehingga batal menang atas Granada dalam laga Liga Spanyol 2021-2022.
Barcelona menghadapi Granada dalam laga pekan ke-20 Liga Spanyol di Stadion Los Carmenes, Sabtu (8/1/2022) malam waktu setempat.
Pasukan Xavi Hernandez sebenarnya berhasil unggul lebih dulu setelah Luuk de Jong mencetak gol pada menit ke-57.
Berawal dari umpan melengkung Dani Alves, Luuk de Jong berhasil lepas dari kawalan Victor Diaz dan memenangi duel udara untuk menyambut bola di dalam kotak penalti.
Sundulan De Jong pun membuat bola bersarang di gawang Granada.
Baca Juga: Hasil Lengkap Liga Spanyol - Barcelona Tak Jadi Menang, Real Madrid Semakin Jago Kandang
Namun, petaka bagi Barcelona muncul pada menit ke-79 ketika Gavi mendapatkan kartu kuning kedua setelah membuat pelanggaran keras terhadap Alex Collado.
Dengan hanya 10 pemain, Blaugrana menjadi lebih mudah diserang Granada.
Pada menit ke-89, mereka harus rela keunggulannya buyar setelah Antonio Puertas mencetak gol.
Gol Antonio Puertas itu sekaligus membatalkan kemenangan Barcelona dengan skor 1-1 bertahan hingga akhir pertandingan.
Usai laga, Xavi meluapkan kekecewaan atas hasil imbang melawan Granada.
Baca Juga: Barcelona Batal Menang, Wonderkid Kesayangan Xavi Cetak Rekor Hitam
Juru taktik asal Spanyol ini menyebut bahwa hasil tersebut memalukan karena terjadi akibat kesalahan timnya sendiri.
"Ini menunjukkan kurangnya pengalaman. Kartu merah melemahkan kami, tetapi kami kalah karena kesalahan sendiri," tutur Xavi, dikutip BolaSport.com dari ESPN.
"Kami kehilangan dua poin yang sangat penting. Ini tergantung pada kami, bukan lawan. Kami kehilangan bola konyol."
"Babak kedua ada di sana untuk dikendalikan. Kami tidak bisa pulang dengan bahagia setelah itu. Kami marah. Kami harus bersikap kritis terhadap diri sendiri," ujarnya lagi.
Xavi sangat kecewa dengan cara Barca mengatur permainan setelah gol De Jong.
Baginya, penampilan anak-anak asuhnya itu mirip seperti laga melawan Osasuna pada Desember 2021 yang berakhir imbang 2-2.
Baca Juga: Kemenangan Real Madrid atas Valencia Dipertanyakan, Bek Barcelona Beri Sindiran Keras
"Kami tidak tahu bagaimana mengontrol permainan. Kami mulai mundur ketika kami harus mematikan permainan," kata Xavi.
"Kami harus menciptakan lebih banyak peluang untuk menang. Kami telah membuat kesalahan. Jika kami ingin tumbuh, itu harus sekarang," ucapnya menambahkan.
Meskipun menunjuk kartu merah Gavi sebagai momen yang mengubah permainan, Xavi tidak ingin mengkritik pemain berusia 17 tahun, yang diusir wasit untuk pertama kalinya dalam kariernya.
"Wasit ada di sana untuk membuat keputusan ini, bukan hak saya untuk terlibat," kata Xavi.
"Pengalaman dan pengetahuan datang dengan permainan. Kami tidak bisa meminta lebih dari Gavi."
"Dia adalah pemain yang memberi kami banyak hal dan pengusirannya melemahkan kami, tentu saja," tutur Xavi mengakhiri.
Baca Juga: Barcelona Susah Payah Singkirkan Tim Kasta Ketiga, Xavi Tetap Bahagia
Kemenangan atas Granada sebenarnya bisa membawa Barca ke empat besar untuk pertama kalinya sejak Xavi mengambil alih posisi pelatih.
Adapun hasil imbang itu membuat mereka berada di urutan keenam dengan 32 poin dari 20 pertandingan.
Sementara Granada, yang sekarang tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan liga, menduduki peringkat ke-12 dengan 24 poin.
Pasukan Xavi akan kembali beraksi pada Rabu (13/1/2022) ketika mereka menghadapi pemuncak klasemen Liga Spanyol, Real Madrid, di semifinal Piala Super Spanyol di King Fahd Stadium, Arab Saudi.