Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Risiko Tinggi Bikin Valentino Rossi Ogah Pensiun di Tim Sendiri

By Agung Kurniawan - Minggu, 9 Januari 2022 | 16:15 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, berharap mendapatkan hasil yang bagus pada seri balap MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, pada 17-19 September 2021. (PETRONAS YAMAHA SRT)

BOLASPORT.COM - Valentino Rossi tak segan membeberkan alasan untuk enggan mengakhiri kariernya pada MotoGP di tim sendiri.

Valentino Rossi telah resmi mengakhiri karier panjangnya selama 26 musim pada ajang MotoGP pada akhir 2021.

Keputusan itu sedikit disayangkan lantaran tim Valentino Rossi, VR46 menjadi salah satu kontestan kelas utama mulai 2022.

Menggandeng Mooney, perusahaan perbankan asal Italia, VR46 siap mengarungi musim 2022 bersama motor Ducati.

Baca Juga: Ditinggal Rossi, Marini dan VR46 Masih Bisa Finis Podium pada Gulf 12 Hours

Dua pembalap akan akan menjadi tumpuan utama VR46 pada MotoGP 2022 ini yakni Luca Marini dan Marco Bezzecchi.

Kendati demikian, tidak sedikit pihak yang ingin agar Valentino Rossi menunda pensiunnya untuk membela timnya.

Bagi mereka, alangkah menjadi hal lebih indah jika The Doctor gantung helm alias pensiun di VR46.

Pandangan tersebut ternyata dirasa berbeda oleh Valentino Rossi yang tampak tak menyesali keputusan pensiunnya.

Baca Juga: Nada Positif Adik Valentino Rossi, Takkan Memble Lagi pada MotoGP 2022

DOK. TWITTER.COM/SEPANGRACING
Legenda MotoGP, Valentino Rossi, saat masih berseragam Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2021. Setelah semusim bersama tim satelit Yamaha, Valentino Rossi memilih pensiun dari MotoGP.

Menurut peraih sembilan gelar juara dunia itu, ide untuk pensiun di tim sendiri bukanlah ide yang buruk.

Namun, Valentino Rossi enggan melakukan hal itu karena adanya sebuah alasan.

"Ini akan menjadi ide yang menarik untuk membalap di tim MotoGP milik saya," kata Valentino Rossi menjelaskan.

Baca Juga: Kesan Emosional Fabio Quartararo untuk Sosok Valentino Rossi

"Tapi pada akhirnya saya memutuskan untuk tidak melakukannya karena beberapa alasan," imbuhnya, dilansir dari Tuttomotoriweb.

Ide memperkuat tim sendiri akan lebih masuk akal jika Valentino Rossi berada di grid untuk waktu lebih dari dua musim.

Jika hanya satu musim, ide untuk memperkuat tim sendiri akan menjadi ide yang sangat berisiko.

"Itu akan menjadi proyek yang masuk akal jika saya bisa berada di sana selama dua tahun atau lebih," kata Valentino Rossi.

Baca Juga: Kecuali Quartararo, Yamaha Ungkap Alasan Kenapa 3 Pembalapnya Memble

"Tetapi ketika hanya satu musim, risikonya lebih besar daripada potensi manfaatnya."

"Inilah mengapa saya memutuskan untuk tidak melakukannya," tuturnya menambahkan.

VR46 telah menjadi representasi kesuksesan Valentino Rossi dalam hal pembinaan pembalap muda terutama di Italia.

Nama-nama besar sudah mampu diorbitkan hingga kelas utama seperti Franco Morbidelli (Yamaha) dan Francesco Bagnaia (Ducati).

Baca Juga: Casey Stoner Ungkap Alasan Tidak Menyesal Pensiun di Puncak Karirnya

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P