Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ralf Rangnick terkejut dengan ruang ganti Manchester United yang tak memiliki persatuan dan ada ego di mana-mana.
Manchester United tengah menunjukkan performa yang kurang meyakinkan di Liga Inggris 2021-2022.
Saat ini, Manchester United hanya berada di posisi ketujuh klasemen sementara Liga Inggris.
Manchester United hanya mengoleksi 31 poin dari 19 laga yang sudah mereka lakoni sepanjang musim ini.
Performa mengecewakan Setan Merah itu membuat pelatih mereka, Ole Gunnar Solskjaer, harus dipecat.
Baca Juga: Arsenal Dipermalukan Tim Kasta Kedua: Tampilan seperti Real Madrid, Mainnya kayak Sampah
Manchester United pun sempat ditangani oleh asisten Solskjaer, Michael Carrick, sebagai caretaker.
Akan tetapi, Manchester United akhirnya menemukan pelatih sementara untuk mengisi kekosongan kursi yang ditinggalkan oleh Solskjaer.
Sosok tersebut adalah juru taktik asal Jerman, Ralf Rangnick.
Rangnick sendiri dikontrak Manchester United selama enam bulan untuk menjadi pelatih interim.
Setelah itu, eks pelatih RB Leipzig itu akan menjadi penasihat klub selama dua tahun hingga 2024 mendatang.
Baca Juga: Ralf Rangnick: Edinson Cavani Janji Takkan Pergi pada Januari 2022
Namun, kedatangan Rangnick rupanya tidak mampu membuat performa Manchester United langsung membaik.
Dalam enam laga pertamanya, Rangnick hanya mampu memberikan tiga kemenangan bagi Setan Merah.
Bahkan, para pemain Manchester United dikabarkan tidak suka dengan strategi Rangnick dan ingin hengkang dari klub.
Kabar serupa juga disampaikan oleh media Inggris, The Daily Mail.
Dalam laporan The Daily Mail yang dikutip BolaSport.com, Rangnick dikabarkan sempat terkejut saat kali pertama tiba di Old Trafford.
Baca Juga: Man United Alami Krisis, Maguire Dukung Rangnick dan Yakin Bisa Raih Gelar Musim Ini
Rangnick tak mampu berkata-kata karena kondisi ruang ganti Manchester United sangat kacau dan tidak ada persatuan antarpemain.
Selain itu, para pemain memiliki ego masing-masing sehingga membuat suasana menjadi tidak kompak.
Bahkan, ada kabar yang menyampaikan bahwa para pemain senior di Manchester United sering mengkritik dan mencemooh permainan para pemain yang lebih muda.
Rangnick juga disebut-sebut harus bersusah payah untuk meyakinkan Bruno Fernandes, Cristiano Ronaldo, dan Harry Maguire untuk bisa mengikuti arahannya.
Kabar mengenai ruang ganti Manchester United itu memang belum tentu benar.
Baca Juga: Keputusan Ralf Rangnick Bikin Phil Jones Merasa seperti Pesepak Bola Lagi
Akan tetapi, seolah ada kode yang disampaikan oleh bek kiri Manchester United, Luke Shaw, usai kalah dari Wolverhampton Wanderers di Old Trafford pada awal Januari lalu.
Dalam pernyataannya, Shaw menyebut tidak semua pemain bekerja sama di atas lapangan saat melawan Wolves.
"Saya tidak berpikir kami semua ada di sana bersama, Anda melihat para pemain yang kami miliki, kami memiliki kualitas yang luar biasa, tetapi terkadang kualitas tidak cukup," ucap Shaw, seperti dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Kami perlu membawa intensitas dan lebih banyak motivasi. Di dalam ruang ganti, kami tahu apa yang kami lakukan dan inginkan, tetapi di lapangan kami harus memberikan 100 persen," tutur Shaw melanjutkan.
Hingga kini, masih belum ada klarifikasi dari pihak Rangnick soal kabar tersebut.
Baca Juga: Peminat Pertama, Man United Justru Mundur dari Perebutan Erling Haaland