Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Teka-teki mengenai suksesor Valentino Rossi masih menjadi tanda tanya. Semua pembalap berpotensi meneruskan jejak The Doctor menjadi ikon MotoGP.
Valentino Rossi memutuskan untuk berhenti menjadi pembalap MotoGP setelah 26 tahun berkarier di pentas kejuaraan dunia balap motor.
Karier Valentino Rossi begitu gemilang sedemikian sehingga sang pembalap dari Tavullia menjelma menjadi ikon MotoGP.
The Doctor merupakan bintang besar MotoGP dan menjadi visual dari ajang balap tersebut.
Baca Juga: Kesuksesan Mantan Manajer Valentino Rossi Inspirasi Bos Baru KTM
Rossi bukan sekadar ikon. Dia juga merupakan sosok berprestasi.
Sembilan gelar juara dunia dibukukan Rossi sepanjang karier dengan rincian satu gelar dari kelas 125cc, satu gelar lain dari 250cc, dan tujuh gelar dari kelas teratas 500cc/MotoGP.
Rossi membukukan 89 kemenangan di kelas utama.
Catatan tersebut membuat Rossi menjadi pembalap dengan kemenangan terbanyak di kelas para raja sepanjang sejarah.
Baca Juga: Dorongan Valentino Rossi kepada Murid agar Tampil Menggigit pada Moto2
Sementara jika posisi finis kedua dan ketiga masuk hitungan, Rossi telah menghasilkan 199 podium di kelas premier saja.
Setelah Rossi tidak ada di MotoGP lagi, siapa pembalap yang menjadi penerusnya?
Dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb, media Italia itu mencoba mengulas tentang kandidat-kandidat baru sosok yang bisa mewakili MotoGP.
Marc Marquez sebenarnya menjadi salah satu kandidat utama. Marquez memenuhi dua syarat, berprestasi, menghibur, dan apa adanya.
Baca Juga: Harga Tiket MotoGP Indonesia Disorot Media Asing, Disebut Murah tapi...
Akan tetapi, pamor juara dunia delapan kali menurun setelah insiden dengan Rossi sendiri pada musim 2015.
Berikutnya ada Fabio Quartararo yang menghidupkan kembali tradisi juara di Yamaha, tim pabrikan yang paling lama diperkuat Rossi.
Pembalap Prancis itu memang sedang naik daun, tetapi Tuttomotoriweb meragukan kapasitasnya dapat menyamai popularitas Rossi.
Perhatian khusus ditujukan kepada para pembalap Akademi VR46 yang merupakan anggota sekolah balap besutan Rossi.
Baca Juga: Dua Tahun Salah Motor Bikin Danilo Petrucci Tergusur dari MotoGP
Ada empat pembalap Akademi VR46 yang berlomba di kelas para raja pada MotoGP 2022.
Mereka adalah Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha), Luca Marini dan Marco Bezzecchi dari Mooney VR46 Racing Team.
Francesco Bagnaia dan Franco Morbidelli untuk sementara menjadi dua anak didik tersukses The Doctor.
Selain sama-sama 'lulus' sebagai juara Moto2, Morbidelli dan Bagnaia menjadi runner-up MotoGP masing-masing pada 2020 dan 2021.
Baca Juga: Langkah 4 Tim Pabrikan Bersaing Menyongsong Musim MotoGP 2022
Bagnaia sendiri berada di posisi terdepan soal urusan prestasi lantaran performa kuat pada enam seri terakhir musim lalu.
Ketika memprediksi jawara MotoGP 2022, Rossi menyebut Bagnaia sebagai pembalap terdepan bersama dengan Fabio Quartararo dan Marc Marquez.
"Saya akan menempatkan Bagnaia, Quartararo, dan Marquez di barisan depan," kata Rossi.
"Di baris kedua ada Morbidelli dan Marini, juga Joan Mir. Mungkin saya sedikit bias, tetapi mereka tampaknya yang tercepat. "
"Mungkin saya lupa tentang Enea Bastianini, jadi baris kedua diisi pembalap-pembalap Italia," tambahnya.
Baca Juga: Bahas Pensiun, Bos Repsol Honda Dianggap Sentil Valentino Rossi