Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Di Tengah Isu Praveen/Melati, Ketua PBSI Minta Promosi-Degradasi Pelatnas Jangan Jadi Kontroversi

By Fauzi Handoko Arif - Senin, 10 Januari 2022 | 20:25 WIB
Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, saat memberi arahan kepada skuad Indonesia yang akan berlaga pada Piala Sudirman 2021 dan Thomas-Uber Cup 2020 (DOK. BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, meminta proses promosi-degradasi pelatnas tidak menjadi kontroversi.

PBSI tengah mengadakan Seleksi Nasional (Seleknas) 2022 yang berlangsung pada 10-15 Januari di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.

Seleksi Nasional menjadi salah satu bagian dari proses promosi-degradasi pelatnas PBSI untuk tahun 2022.

Agung Firman Sampurna menyatakan proses promosi maupun degradasi di pelatnas Cipayung merupakan sesuatu yang biasa terjadi.

Baca Juga: 321 Atlet Bulu Tangkis Berjuang di Ajang Seleknas demi Satu Tiket ke Pelatnas

Oleh sebab itu, pria yang menjabat sebagai Ketua BPK RI itu meminta agar hasil promosi dan degradasi ini tidak menjadi kontroversi.

Agung memaparkan promosi ke Pelatnas Cipayung atau pemulangan ke klub merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tata kelola dan pembinaan bulu tangkis Indonesia.

"Karena itu, proses promosi dan degradasi itu hal biasa dan terjadi setiap tahun," tegas Agung, melalui rilis yang diterima BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Makanya saya meminta proses promosi dan degradasi itu jangan menjadi kontroversi,"imbuhnya.

Baca Juga: Rumor Praveen/Melati Dicoret dari Pelatnas, Bagaimana Rapor Mereka pada 2021?

Seleknas PBSI 2022 akan menjadi ajang untuk mencari talenta-talenta baru.

Pemain-pemain jebolan Seleknas PBSI diharapkan bisa menggantikan para pemain pelatnas yang tahun depan dikembalikan ke klub masing-masing.

"Tahun ini promosi dan degradasi tetap menggunakan metode dan kriteria yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya," tutur Agung.

"Hal itu dilakukan secara obyektif untuk tumbuh dan berkembangnya atlet-atlet muda berbakat," tambahnya lagi.

Baca Juga: PBSI Setor Tunggal Putri Terbaik ke SEA Games meski Bentrok dengan Piala Thomas-Uber

Proses promosi-degradasi pelatnas PBSI menjadi riuh menyusul kabar keluarnya pasangan ganda campuran andalan, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti.

Nama yang lain yang dirumorkan keluar adalah Gloria Emmanuelle Widjaja, Akbar Bintang Cahyono, Andika Ramadiansyah, dan Marsheilla Gischa Islami.

Gloria sendiri berpasangan dengan Hafiz Faizal. Keduanya merupakan pasangan ganda campuran kedua tanah air setelah Praveen/Melati.

Agung sendiri mengatakan bahwa evaluasi performa dan prestasi semua penghuni Pelatnas Cipayung terus dilakukan.

Baca Juga: Persaingan Sengit hingga Skor 30-29 Tercipta pada Seleknas PBSI 2021

DOK. HUMAS PP PBSI
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, pada babak pertama Indonesia Open 2021 di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Rabu (24/11/2021).

Hasil evaluasi akan dijadikan bahan pertimbangan PBSI dalam memutuskan pemain mana yang akan dipertahankan dan pemain mana yang dipulangkan ke klub.

"Jadi, promosi dan degradasi ini adalah business as usual yang terjadi setiap tahun di Pelatnas Cipayung," jelas Agung.

"Demikian pula tahun ini PBSI juga akan melakukan kegiatan promosi dan degradasi," jelasnya lagi.

PBSI akan melakukan rapat bersama Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Rionny Mainaky dan jajaran pelatih setelah Seleknas selesai.

Rapat tersebut akan menghasilkan keputusan promosi dan degradasi untuk Pelatnas PBSI 2022.

Baca Juga: Ketua PBSI Salut dengan Antusiasme Peserta Seleksi Nasional 2022

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P