Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sebagai mantan manajer, Livio Suppo merasa Honda membuat dosa besar dengan membiarkan Dani Pedrosa pergi.
Setidaknya dalam dua musim terakhir ini, para pembalap Honda baik tim pabrikan atau satelit mengalami kesulitan.
Selain Marc Marquez, tidak ada penunggang RC213V yang mampu secara konsisten bertahan di baris depan.
Kondisi ini diprediksi akan berlanjut pada musim 2022 menyusul Marc Marquez yang kembali mengalami cedera.
Baca Juga: Ducati Akan Segera Perpanjang Kontrak Fransesco Bagnaia
Banyak faktor yang membuat Honda tak bisa berbuat banyak dalam dua musim terakhir salah satunya kebijakan dalam pengembangan motor.
Pengembangan RC213V yang terlalu bertumpu kepada Marc Marc Marquez membuat para pembalap lain kesulitan.
Di sisi lain, Honda mengambil langkah itu lantaran Baby Alien sebelumnya mampu tampil dominan.
Peran Marc Marquez kian sentral bagi Repsol Honda setelah Dani Pedrosa memutuskan pensiun pada akhir musim 2018.
Baca Juga: Pencapaian Valentino Rossi dan Kenangan Pecundangi Max Biaggi
Mantan manajer Repsol Honda, Livio Suppo merasa yakin cerita ini akan berbeda jika Dani Pedrosa diberi peran baru.
Pengembangan RC213V akan menjadi lebih baik jika Little Spaniard direkrut Honda sebagai test rider alias pembalap penguji.
Alih-alih memberikan peran tersebut, Honda justru membiarkan Dani Pedrosa pergi untuk berpartisipasi dalam proyek KTM.
Baca Juga: Pol Espargaro Ungkap Rahasia Marc Marquez Bisa Melaju Cepat
Dengan kenyataan itu, Livio Suppo tak segan menyebut tim berlogo sayap tunggal tersebut sudah melakukan kesalahan.
"Mereka membuat beberapa kesalahan dan saya minta maaf karena saya sangat terikat dengan Honda," ucap Livio Suppo.
Di mata Livio Suppo, membuang Dani Pedrosa menjadi dosa besar yang menuntun Honda masuk dalam jurang petaka.
Dengan merekrut Dani Pedrosa, Livio Suppo percaya pengembangan RC213V tidak akan hanya bertumpu kepada Marc Marquez.
Baca Juga: Jadwal Peluncuran Tim MotoGP 2022, Termasuk Tim Milik Valentino Rossi
Jika hal itu dilakukan, bukan tidak mungkin para pembalap Honda berpeluang tampil apik dengan karakter motor yang lebih ramah.
"Misalnya, mereka melakukan kesalahan dengan membiarkan Dani Pedrosa pergi," kata Livio Suppo, dilansir dari Tuttomotoriweb.
"Hal ini membuat perkembangan motor hanya menuju ke arah Marc Marquez saja yang bisa melaju cepat," imbuhnya.
Baca Juga: Masih Tak Ada Marc Marquez Saat Honda Perkenalkan Tim untuk MotoGP 2022