Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Honda memberikan isyarat akan melakukan perubahan besar-besaran motor balap RC213V demi bersaing memenangkan gelar juara dunia MotoGP.
Honda yang sudah puasa gelar selama dua tahun belakangan merasa harus melakukan perubahan besar.
Perubahan tersebut harus dilakukan Honda demi tujuan mendapatkan gelar juara MotoGP kembali.
Direktur Teknik Honda, Takeo Yokoyama, telah melihat catatan milik timnya sejak dua tahun belakangan yakni belum mendapatkan hasil yang positif.
Baca Juga: Posisi Francesco Bagnaia Aman, Ducati Dilanda Dilema untuk Pembalap Kedua
Situasi ini terjadi setelah Honda kehilangan pembalap andalan mereka, Marc Marquez, yang mengalami cedera pada balapan pembuka MotoGP 2020.
Alhasil, Marquez harus menepi selama sembilan bulan dan baru bisa kembali pada balapan ketiga musim berikutnya.
Pembalap berjuluk The Baby Alien itu akhirnya kembali kompetitif dengan merebut tiga kemenangan dan satu podium meski dalam keadaan belum pulih total.
Namun demikian, nasib buruk menimpa Marquez lagi dengan mengalami kecelakaan pada dua balapan terakhir yang berujung menepi dari balapan lagi.
Baca Juga: Jelang Tes Pramusim, Sejumlah Pembalap MotoGP Mulai Panaskan Mesin
Selain dari faktor rider, Honda juga melihat motor balap RC213V juga kalah saing di lintasan.
Yokoyama kemudian bertekad melakukan perubahan besar terhadap RC213V demi bersaing memperebutkan gelar.
"Secara teknis, apa yang ingin kami capai adalah menggunakan ban belakang lebih efektif," kata Yokoyama kepada MotoGP.com, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Musim lalu adalah tahun kedua dengan ban ini dan kami mulai memahami cara menggunakannya."
Baca Juga: Jelang MotoGP Indonesia 2020, Sandiaga Uno Tinjau Kesiapan Akomodasi dan Infrastuktur
"Kami ingin memenangkan gelar," tutur Yokoyama.
Honda terakhir meraih gelar juara pada tiga tahun lalu. Saat itu gelar juara bisa direbut oleh Marquez yang mewakili tim pabrikan.
Setelah Marquez cedera dan pandemi Covid-19 tiba, Honda kesulitan melakukan pengembangan karena dibekukan oleh MotoGP.
Kini posisi mereka yang sedang terpojok menjadi motivasi agar bangkit dengan perubahan besar menatap musim mendatang.
"Saat kami kalah dan hasilnya buruk, lebih mudah melakukan perubahan radikal," ujar Yokoyama.
"Ketika Anda menang, sulit untuk melakukan perubahan itu benar. Jadi kami memasukkan semua yang kami pelajari ke motor 2022 kami," ucap Yokoyama.
Baca Juga: Ducati Akan Segera Perpanjang Kontrak Fransesco Bagnaia