Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Meski Banyak Catatan, Liga 1 Dorong Kebangkitan Ekonomi Pulau Bali

By Sasongko - Sabtu, 15 Januari 2022 | 16:00 WIB
I Made Pasek Wijaya siap tinggalkan Bali United untuk mengikuti kursus kepelatihan lisensi B di Sawa (japrit)

BOLASPORT.COM - Terlepas dari kritik terkait fasilitas, penyelenggaraan Liga 1 2021-2022 berdampak positif bagi kegiatan ekonomi masyarakat Bali.

Dilansir dari Kompas.com, hal tersebut diungkapkan langsung oleh Made Pasek Wijaya, legenda sepak bola Indonesia sekaligus warga asli Pulau Dewata.

Sebagai masyarakat lokal, Made Pasek Wijaya mengungkapkan kondisi ekonomi Bali yang kolaps karena pandemi.

Baca Juga: Gagal Pertahankan Puncak Klasemen, Pelatih Persib Bandung: Kami Mempersulit Diri

Selama ini, masyarakat setempat mengandalkan pariwisata sebagai sumber pendapatan utama.

Roda perekonomian masyarakat sangat bergantung pada kehadiran wisatawan.

Dua tahun terakhir ini pun menjadi masa-masa sangat sulit.

Akses wisatawan mancanegara dibatasi ketat, begitu pula dengan wisatawan lokal.

Hal ini diketahui karena istri sang pelatih Bali United U-18 bekerja di bidang perhotelan di Bali.

Pendapatan sangat minim karena karyawan hotel hanya dibayar setiap datang bekerja sesuai jadwal datang.

Sehingga, penyelenggaraan seri 4 dan 5 Liga 1 2021-2022 yang diikuti 18 klub menjadi angin segar.

“Sangat bagus Seri 4 dan seri 5 Liga 1 dilaksanakan di Bali karena ekonomi Bali selama dua tahun ini terpuruk sekali. Bali kan mengharapkan pariwisata utamanya,” ujar pesepakbola yang kini menjadi pelatih Elite Pro Academy Bali United dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Begini Tanggapan Aji Santoso Terkait Ruang Ganti Stadion I Gusti Ngurah Rai

“Sangat bagus Liga 1 diputar di Bali karena bisa menghidupi ekonomi. Walau tidak secara keseluruhan, hotel-hotel memiliki pemasukan untuk dua bulan ke depan sehingga bisa menghidupi karyawan-karyawannya.”

“Selama ini kan 50 persen belum ada pemasukan hotel-hotel, dengan adanya Liga 1 ini bagus sekali menguntungkan bagi ekonomi rakyat di Bali,” imbuhnya.

Penyelenggaran seri 4 dan 5 tanpa disadari banyak melibatkan pengusaha lokal di Pulau Dewata.

Klub peserta dan pihak yang berkepentingan membutuhkan akomodasi, transportasi, konsumsi, dan kebutuhan penunjang lainnya untuk waktu cukup lama.

Apalagi, muncul wacana dari PT LIB untuk menggelar pertandingan dengan penonton.

Baca Juga: Pelatih Persebaya Puji Kontribusi Samsul Arif di Hari Ulang Tahunnya

Diharapkan, rencana ini bisa menjadi daya tarik yang mengundang lebih banyak lagi pihak datang ke Bali.

Pelaksanaan Liga 1 di Bali membuat kehidupan ekonomi di Bali kembali bangkit.

Harapan Made Pasek Wijaya bahwa pelaksanaan Liga 1 2021-2022 ini menjadi motivasi tambahan yang dapat dirasakan langsung bagi para pemain muda di seluruh Bali yang bermimpi jadi pesepakbola profesional.

“Semenjak Bali United bermarkas disini antusias anak-anak semakin tinggi, SSB dan akademi disini menjadi ramai. Apalagi ada kompetisi EPA (Elite Pro Academy) mulai kelompok usia 16, 18, 19 dan 20 membuat motivasi mereka bertambah.”

“Tanpa penonton kurang antusias, tapi masyarakat di Bali tetap semangat dengan menonton di rumah,” pungkas bapak dari Andika Wijaya, pemain Bali United.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P