Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap RNF MotoGP Racing, Andrea Dovizioso, buka-bukaan kenapa akhirnya memutuskan berpisah dari Ducati usai MotoGP 2020.
Andrea Dovizioso membuka misteri perpisahannya dengan Ducati jelang kompetisi MotoGP 2022.
Menurut Andrea Dovizioso, Ducati sama sekali tak menunjukkan tanda-tanda ingin memperpanjang kontraknya.
Dovizioso diketahui telah mengabdi menjadi pembalap Ducati selama delapan tahun lamanya sejak 2013 lalu.
Baca Juga: Tunggu Marc Marquez Jadi Alien Lagi, Bos MotoGP Dibuat Pasrah dan Yakin
Saat musim terakhirnya membela Ducati, dia menutup kejuaraan dengan menempati urutan keempat.
Meski belum pernah menjadi juara dunia, Dovizioso sempat mencatatkan pencapaian tertinggi dengan menjadi runner up sebanyak tiga kali secara beruntun (2017, 2018, 2019).
Setelah berpisah dari Ducati, dia juga sempat vakum dari balapan hanya beberapa waktu.
Pembalap asal Italia itu kemudian mencatatkan comeback dengan menjadi bagian tim saletit Yamaha di tengah kejuaraan MotoGP 2021.
Baca Juga: Andai Syarat Ini Terpenuhi, Marc Marquez Bisa Ngegas pada Tes Pramusim MotoGP 2022
Dia pun kini mengungkapkan kenapa berpisah dari Ducati. Salah satunya dijelaskan karena tak ada sekalipun keseriusan dari tim pabrikan asal Italia tersebut membahas soal perpanjangan kontrak.
"Ada banyak alasan mengapa kami berpisah," kata Dovizioso, dikutip BolaSport.com dari Italy24news.com.
"Misalnya, ketika merundingkan pembaruan, Ducati tidak pernah sempat untuk membahasnya. Ini membuat kami memahami situasi seperti ini."
"Kami tidak pernah sempat membahas soal uang dengan mereka, meski uang tidak pernah menjadi batasan buat saya."
Baca Juga: Penerawangan Valentino Rossi, ECU yang Seragam Bikin Yamaha Merana
Kekecewaan yang terjadi akhirnya membuat Dovizioso mendapatkan kembali cinta lamanya di MotoGP.
Dovizioso bergabung menandatangi kesepakatan dengan tim satelit Yamaha di mana dia pernah menukangi motor tim berlogo Garpu Tala tersebut pada 2013 lalu.
Keputusan ini dibuat Dovizioso bukan karena gaji yang ditawarkan, melainkan karena masih ingin bersaing memperebutkan tempat terdepan saat balapan.
"Bukan gaji yang membuat saya memutuskan untuk kembali," ujar Dovizioso.
"Saya tidak pernah memilih motor berdasarkan apa yang inginkan. Untuk alasan ini, saya hanya tidak ingin pensiun. Saya hanya balapan di tempat yang saya inginkan dan dengan syarat yang saya tentukan."
Baca Juga: Jokowi Harap MotoGP Indonesia 2022 Tak Ditunggangi Isu-isu Negatif