Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Polemik soal pemain muda, Indra Mustafa yang diperebutkan antara Persib Bandung dan Borneo FC kian memanas.
Seperti diketahui, permasalahan kepindahan Indra Mustafa saat ini tengah ramai diperbincangkan karena Persib Bandung dan Borneo FC saling klaim.
Persib Bandung sebelumnya menyatakan bahwa Indra Mustafa masih berstatus sebagai pemainnya.
Baca Juga: Tidak Nembak Satu Babak, Chelsea Diselamatkan Kepa Arrizabalaga
Tim berjulukan Maung Bandung itu menegaskan bahwa Indramasih terikat kontrak dengan tim hingga akhir musim.
Namun, Borneo FC pun mengatakan bahwa mereka telah mengontrak Indra Mustafa dengan durasi tiga tahun.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 Tak Diubah, PT LIB Siasati Keluhan Pemain soal Waktu Istirahat Akibat Main Malam
Bahkan Borneo mengklaim apabila kontra kerja sama Indra dengan Persib sudah berakhir.
Setelah polemik ini kian memanas, akhirnya Borneo FC menempuh jalur hukum dengan menyerahkan kasus ini ke National Dispute Resolution Chamber (NDRC) atau badan penyelesaian sengketa nasional.
Menanggapi polemik tersebut, Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno mengatakan kepada kedua tim bahwa semua ada aturannya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Punya Pemahaman yang Berbeda saat Kasih Teguran ke Pemain
Menurutnya, aturan untuk pemain yang masih memiliki kontrak dengan klub lamanya tak akan bisa main di kompetisi Liga 1.
Semua sudah ada dalam sistem SIAP PSSI yang menyatakan bahwa pemain yang masih memiliki kontrak dengan tim lamanya tak akan bisa bermain.
Baca Juga: Sejak Pindah ke PSG, Messi Bukan Lagi Saingan Ronaldo, Mo Salah, dan Lewandowski
Dengan itu status Indra Mustafa di Borneo FC saat ini menjadi menggantung dan pastinya terancam tak bisa dimainkan di putaran kedua Liga 1 ini.
Sudjarno dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya sepenuhnya akan mengikuti aturan tersebut.
“Kalau PT LIB itu kan punya sistem, yang mengesahkan pemain itu kan dari federasi dengan sistem SIAP itu,” ujar Sudjarno kepada BolaSport.com, Sabtu (15/1/2022).
“Jadi kami akan mengikuti sistem tersebut saja. Kalau memenuhi syarat dari PSSI ya kami ikut.”
Baca Juga: Begini Pandangan Ricky Kambuaya tentang Sosok Shin Tae-yong
Sudjarno menilai bahwa seharusnya kedua tim tahu terkait aturan tersebut.
Begitu juga Borneo FC harusnya paham betul konsekuensi apa yang akan diterimanya apabila mengetahui kontrak pemain belum habis.
Untuk itu, Sudjarno dengan tegas mengatakan nasib pemain tersebut tetap tergantung pengesahan dari PSSI.
Baca Juga: Diberi Nama Latin, Ricky Kambuaya Sudah Diprediksi Bakal Jadi Pesepak Bola Sejak Lahir
Sebab itu sudah menjadi aturan dasar yang harus dipenuhi oleh semua klub yang berlaga di Liga Indonesia ini.
“Intinya kalau LIB, dari sistemnya pengesahannya sudah ada dari SIAP-nya federasi dan kami lihat hal-hal lainnya,” kata Sudjarno.
“Jadi kalau sudah di sahkan federasi ya kami akan mengikuti itu,” tuturnya.
Baca Juga: Dua Kali Jadi Man of The Match di Piala AFF 2020, Ricky Kambuaya Ungkap Impiannya di Liga 1
Sementara itu, Borneo FC juga sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka melakukan perekrutan pemain dengan menelaah seluruh aspek.
Mulai dari aspek kondisi fisik, kebutuhan teknis termasuk kontrak kerja pemain tersebut dengan klub terakhirnya.
Namun, belum lama ini Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono merespon bahwa dari penyataan Borneo FC itu sudah jelas.
Menurutnya pemain berusia 22 tahun itu jelas masih bagian dari Persib jadi tidak bisa disahkan.
Kabar terbaru, Persib akan meamnggil Indra Mustafa untuk berbicara dnegannya agar bisa lebih jelas ke depannya.