Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Liga 1 musim ini kerap menayangkan pertandingan pukul 21.00 malam di televisi.
Selain fasilitas dan sarana pertandingan di Bali yang kurang memadai, kini jadwal main tim Liga 1 jadi sorotan.
Pasalnya, terdapat perbedaan signifikan antara zona waktu Waktu Indonesia Barat (WIB) dan Waktu Indonesia Tengah (WITA) membuat pertandingan bakal digelar lebih malam.
Baca Juga: Persib Bandung Rombak Formasi Jelang Laga Melawan Borneo FC, Dua Pemain Dipastikan Absen
Tentunya hal ini bakal jadi tantangan berat bagi para pemain.
Salah satu contohnya adalah pertandingan Persib Bandung melawan Bali United pada Kamis, (13/01/2022) yang digelar pada pukul 20.45 WIB.
Jika disesuaikan dengan zona waktu Indonesia Tengah (WITA), maka pertandingan bakal digelar pada pukul 21.45 WITA.
Artinya pertandingan bakal berakhir kira-kira pukul 23.45 malam waktu setempat, sebelum melakukan konferensi pers pasca-pertandingan.
Konferensi pers pasca-pertandingan umumnya bakal digelar sampai pukul 00.00 waktu setempat atau bisa lebih lama.
Para pemain dan pelatih biasanya masih harus melakukan briefing penutup sebelum atau sesudah konferensi pers.
Belum lagi pemain harus berganti pakaian sebelum harus meninggalkan stadion.
Berdasarkan durasi waktu yang harus ditempuh selama di stadion pasca-pertandingan, paling tidak seluruh tim baru bisa pulang pukul 01.00 WITA.
Baca Juga: The Jakmania Minta Angelo Alessio Keluar dari Persija Jakarta
Dilansir dari Kompas.com, jadwal ini membuat para pemain mengalami kesulitan tidur di malam hari.
Pemain Bhayangkara FC, Andik Vermansyah adalah satu pemain yang mengalami hal tersebut.
Bhayangkara FC pernah melakoni satu pertandingan jam 20.45 WIB saat menghadapi Arema FC pada 9 Januari 2022.
Seusai laga, Andik Vermansyah mengaku sulit tidur.
Bahkan, dia baru bisa tidur sekitar pukul 03.00 WITA atau setelah ibadah subuh.
Baca Juga: Persebaya Meledak Musim Ini, Aji Santoso Selamatkan Label Pelatih Lokal di Liga 1
"Waduh, itu susah tidur. Bisa (baru tidur) jam 3, bisa kadang setelah subuhan," kata Andik Vermansah kepada KOMPAS.com, Sabtu (15/1/2022).
"Soalnya sebelum bertanding, kerjanya tidur terus. Bangun hanya untuk makan dan meeting. Bangun jam 9, recovery, terus tidur lagi," ujar Andik.
Untuk menyiasati jam istirahat yang kacau itu, tim punya cara untuk mengatur recovery pemain.
Salah satunya adalah meminum vitamin dan berendam di dalam es.
"Supaya cepat recovery, berendam air es dan minum vitamin," tutur Andik menjelaskan.
APA DAMPAK PERTANDINGAN MALAM BAGI KESEHATAN?
Dokter tim Borneo FC, Muhammad Yusuf Zulfikar, telah membagikan pengetahuannya tentang bermain bola atau berolahraga hingga tengah malam.
Menurut Muhammad Yusuf Zulfikar, untuk orang biasa (bukan atlet), bermain bola hingga tengah malam sangatlah tidak dianjurkan.
Terlebih lagi, bagi mereka yang sudah bekerja non-stop dari pagi hingga sore hari.
"Untuk orang biasa, pada saat pagi sampai sore dia bekerja, tidak ada istirahat, terus bermain bola sampai tengah malam sebenarnya tidak dianjurkan," kata Zulfikar kepada KOMPAS.com.
"Sebab, ketika malam hari, irama tubuh itu harus sudah di tahap relaksasi untuk istirahat, mengingat dari pagi hingga sore sudah bekerja dengan intensitas tinggi," imbuhnya.
Baca Juga: Osvaldo Haay Dua Kali Tidak Bermain, Pelatih Persija Bawa-bawa Dwiki Arya
"Pada pukul 9 atau 10 malam, tubuh udah harus istirahat. Kita juga butuh istirahat yang cukup. Kalau mau berolahraga, waktu yang paling tepat itu pagi dan sore hari. Kalau sudah tengah malam, tidak dianjurkan," ucap Zulfikar.
"Hanya saja, beberapa orang memang tidak punya waktu di saat itu. Jadi, kita harus menjaga badan. Kita yang tahu daya diri kita sendiri, ketika sudah terlalu lelah, jangan dipaksakan. Ya, sekadar keluar keringat tidak masalah, tetapi kurang dianjurkan sampai tengah malam," tutur Zulfikar menjelaskan.
Namun, sampai saat ini berdasarkan wawancara dari redaksi Bolasport.com, PT LIB selaku Operator masih menegaskan bahwa jadwal seri keempat tidak akan berubah meskipun ada banyak keluhan dari tim.
DAMPAK LANGSUNG : PENURUNAN PERFORMA?
Tak bisa dibohongi bahwa pertandingan Liga 1 seri keempat benar-benar melelahkan, terutama bagi tim-tim yang bertanding pukul 10 malam.
Persebaya sudah terlihat mengalami penurunan performa sejak babak kedua lawan PSM Makassar.
Apalagi waktu istirahat mereka hanya terpaut 4 hari sebelum laga melawan Bhayangkara FC (18/1/2022).
Pertandingan tersebut kembali digelar pada pukul 20.45 WIB.
Bhayangkara FC juga punya waktu istirahat yang sama dengan Persebaya.
Arema FC juga bakal tampil jam 9 malam lawan PSIS Semarang (17/1/2022) dengan jadwal istirahat 4 hari dari laga sebelumnya.
Penurunan performa ini ditakutkan bakal mempengaruhi konsistensi tim saat mengarungi Liga 1 musim ini.