Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Tidak bisa dipungkiri bahwa Honda mengalami situasi yang sulit di kelas utama MotoGP dalam dua musim terakhir.
Honda kini tengah berjuang mengembalikan dominasinya yang terputus sejak Marc Marquez mengalami cedera parah.
Marc Marquez memang menjadi sosok sentral terutama bagi Repsol Honda untuk meraih kemenangan.
Hal itu terbukti pada musim 2021 lalu, di mana dia mampu membukukan empat podium dengan tiga kemenangan sejak kembali pada seri ketiga musim itu juga.
Torehan itu cukup luar biasa mengingat Baby Alien masih merasakan efek cedera patah tulang lengan humerus kanan yang didapat pada awal musim 2020.
Baca Juga: Berbagai Alasan Kenapa MotoGP Butuh Marc Marquez Setelah Ditinggal Valentino Rossi
Ya, musim 2020 menjadi musim yang penuh nestapa bagi Honda karena mereka tak bisa berbuat banyak dengan pembalap yang ada.
Tim berlogo sayap tunggal itu hanya mampu meraih dua podium dari Alex Marquez yang berstatus sebagai rookie alias pembalap pemula.
Kondisi kian menyedihkan tatkala menilik performa tim satelit mereka yakni LCR Honda yang mengalami paceklik podium dalam dua musim terakhir.
Kemenangan terakhir tim arahan Lucio Cecchinello itu adalah 3 musim lalu saat Cal Crutchlow menjuarai di GP Argentina.
Baca Juga: Mengapa Valentino Rossi Menjadi Begitu Populer?
Tentunya raihan itu tak diharapkan sekelas perusahaan Honda di ajang MotoGP yang berstatus langganan juara selama 7 musim sebelumnya.
Direktur Teknik Honda, Takeo Yokoyama pun menyadari raihan hasil yang kurang positif di dua musim terakhir.
Tidak hanya permasalahan pembalap, namun Yokoyama juga mengakui motor RC213V kurang kompetitif dibandingkan dengan pabrikan lain.
Honda mengalami kesulitan melakukan pengembangan pasca kehilangan Marquez dan pandemi Covid-19 tiba karena regulasi pembekuan mesin.
Kini Honda bertekad untuk kembali meraih gelar juara dan bangkit dengan perubahan besar untuk menatap musim baru.
Honda akan melakukan perombakan besar-besaran pada RC213V untuk kejuaraan dunia MotoGP 2022.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Jorge Martin, Enea Bastianini Juga Incar Kursi Tim Pabrikan Ducati
Hampir setiap aspek pada motor akan direvisi terutama untuk meningkatkan grip ban belakang yang selama ini kurang mumpuni.
Tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia dan Sirkuit Mandalika, Indonesia menjadi tantangan sekaligus pembuktian RC213V setelah dirombak secara radikal.
Sebagian pembalap Honda, mengalami permasalahan yang cukup serius dan mengambil banyak keputusan yang berisiko pada musim lalu.
“Musim lalu kami benar-benar berjuang dengan masalah daya cengkeram bagian belakang,” kata Takaaki Nakagami pembalap LCR Honda.
Baca Juga: Kembalinya Marc Marquez Tak Ubah Rencana Honda Cari Pembalap Baru
“Kami mencoba banyak hal di babak kualifikasi dan latihan, tetapi masalah utama tidak hilang,” kata Nakagami seperti yang dilansir Bolasport.com dari Crashnet.
“Maka saya harus mengambil risiko ekstra, namun sayangnya saya mengalami beberapa kecelakaan. Jadi itu benar-benar sulit,” ujar Nakagami.
Nakagami menyebut motor RC213V yang baru lebih baik dari motor musim sebelumnya.
“Kami perlu menguji lebih banyak hal, unntungnya, saya, Pol dan Alex, meminta perbaikan motor dengan keinginan yang sama dan ini benar-benar positif,” ujar Nakagami.
Baca Juga: Meski Sudah Geber Motor Lagi, Marquez Diragukan Ikut Tes Pramusim MotoGP di Sepang
Sementara pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro mengungkapkan motor RC213V versi terkini mengalami peningkatan pada grip belakang dan juga kinerja mesin.
“Kesan pertama benar-benar positif. Semua pembalap Honda mengatakan bahwa motor baru memiliki potensi yang baik,” kata Espargaro.
“Apa yang kami minta, seperti cengkeraman belakang adalah sesuatu yang penting bagi kita semua,” ujar Espargaro.
Espargaro juga percaya bahwa tes pramusim di Malaysia akan memberikan gambaran yang lebih benar tentang motor baru.
Baca Juga: Derita Andrea Iannone Hingga Kini, Selalu Merindukan Balapan
“Kami harus tetap sedikit tenang dan melihat apa yang terjadi di tes Sirkuit Sepang dan Sirkuit Mandalika,”.
“Kondisi yang berbeda, tata letak yang berbeda, alokasi ban yang berbeda. Kami akan lakukan yang terbaik di Sepang,” ucap Pol.
Sedangkan pembalap Honda lain, Alex Marquez menyoroti faktor psikologis juga akan berpengaruh di musim 2022.
"Kami harus memulai musim lebih baik dari tahun lalu,”.
”Jika Anda memulai dengan cara yang baik, Anda sudah memiliki bekal untuk memulai musim baru yang akan sedikit lebih mudah,” kata Alex.
Alex menambahkan, pada tes pramusim seluru pembalap Honda akan menguji motor baik untuk mengambil kesimpulan dan menemukan segala kekurangan yang harus diperbaiki.
“Kami perlu mencoba motor baru untuk musim 2022 ini, dan yang pasti Honda akan memberikan perbaikan lebih lanjut kepada kami,” ujar Alex.
Baca Juga: Opini Bos Ducati, Pamor Valentino Rossi Cuma Bisa Ditandingi Legenda MotoGP