Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persebaya Surabaya membuktikan kualitasnya pada kompetisi Liga 1 2021-2022 dengan melahirkan banyak pemain bintang baik asing maupun lokal.
Persebaya Surabaya saat ini menempati posisi ketiga klasemen sementara Liga 1 dengan perolehan 39 poin.
Hasil itu didapatkan Persebaya Surabaya setelah mereka menjadi tim tak terkalahkan dalam 15 pertandingan terakhir.
Tim berjulukan Bajul Ijo itu memang tengah mencuri perhatian saat ini.
Baca Juga: Real Madrid Juara Piala Super Spanyol, Carlo Ancelotti Pede Bisa Kalahkan Semua Tim
Bagaimana tidak? Persebaya sejak awal musim Liga 1 2021-2022 ini bisa merangkak ke papan atas klasemen dengan perlahan.
Padahal, di awal musim mereka sempat mengalami kesulitan dan memulai dari posisi tengah klasemen Liga 1.
Akan tetapi, tim asuhan Aji Santoso itu dengan pasti menunjukkan kualitas tim dan konsistensi hingga saat ini.
Tim asal Kota Pahlawan itu dapat mencuri perhatian pencinta sepak bola bukan hanya karena peningkatan performanya.
Ada beberapa alasan yang membuat Persebaya mendapatkan banyak perhatian.
Baca Juga: Arema FC 12 Pertandingan Tanpa Kalah, Pelatih PSIS: Nanti Juga Kalah
Salah satunya konsistensi Aji Santoso yang jadi oasis buat langkanya pelatih lokal berkualitas di Liga 1 musim ini.
Seperti diketahui, di Liga 1 musim ini tak banyak klub yang memberikan kepercayaan kepada pelatih lokal.
Tentu saja hal ini terjadi karena konsistensi pelatih lokal yang masih naik turun.
Baca Juga: Philippe Coutinho Gugup, tetapi Bersyukur Main Lagi di Liga Inggris
Di Liga 1 saat ini hanya terdapat enam klub yang masih mengandalkan pelatih lokal.
Selain Aji Santoso di Persebaya, lima pelatih lokal lainnya yakni Widodo C. Putro (Persita Tangerang), Jafri Sastra (Persela Lamongan), I Putu Gede (PSS Sleman), Lestiadi (Tira Persikabo), dan Rahmad Darmawan (Barito Putra).
Bukan hanya kesuksesan soal Aji Santoso, tetapi pemain-pemain Persebaya saat ini juga tengah jadi perbincangan publik.
Baik pemain lokal maupun pemain asing tim kebanggaan Bonek itu memang tengah tampil gemilang di Liga 1 2021-2022.
Baca Juga: Timnas Indonesia Kemungkinan Hadapi Timor Leste pada FIFA Matchday, 2 Kali Pertemuan di Bali
Persebaya bahkan dinilai sebagai salah satu tim yang sukses melahirkan banyak pemain bintang di Liga 1 musim ini.
Dari pemain asing musim ini, Persebaya melahirkan pemain berbakat seperti Taisei Marukawa dan Bruno Moreira.
Dua pemain asing itu sukses tampil impresif di setiap pertandingan.
Baca Juga: Bali United Vs Persita - Ketika Serdadu Tridatu Dihadapkan dengan Sang Mantan Pelatih
Taisei Marukawa bahkan tengah dilirik Persis Solo yang berhasil promosi ke Liga 1 musim depan.
Meski Liga 1 belum usai, Taisei Marukawa sudah santer diperbincangkan bakal dibajak Persis Solo.
Bukan hal yang aneh, pemain asal Jepang itu hingga saat ini telah sukses menyarangkan 10 gol dan enam assist dari 18 laga yang dilakoninya.
Tak hanya pemain asing yang tengah mencuri perhatian karena tampil impresif meski baru pertama kali datang dan bermain di Indonesia.
Baca Juga: Nyaris Hancur, Ricky Kambuaya Ungkap Momen Kebangkitannya hingga Berseragam Timnas Indonesia
Pemain lokal Persebaya juga tak kalah mencuri perhatian pencinta sepak bola Tanah Air.
Aji Santoso sukses melahirkan pemain bintang lokal pada musim ini.
Ada pemain muda seperti Marselino Ferdinan yang sejak awal musim tampil luar biasa.
Baca Juga: Jadi Kunci Real Madrid Raih Trofi Piala Super Spanyol, Luka Modric Layak Raih Ballon d'Or 2022
Aji Santoso bahkan tak segan memarkirkan Bruno Moreira untuk memberikan menit bermain buat pemain berusia 17 tahun tersebut.
Marselino Ferdinan telah mencatatkan dirinya sukses mencetak empat gol ke gawang lawan dari 14 pertandingan yang dijalaninya.
Namun, Aji Santoso tak hanya sukses mencetak pemain muda masa depan sepak bola Indonesia.
Ia juga berhasil memunculkan pemain-pemain senior yang selama ini belum terlihat bakatnya saat membela klub sebelumnya.
Salah satu pemain yang tak kalah mencuri perhatian musim ini yakni Ricky Kambuaya.
Pemain asal Sorong, Papua, itu sebelumnya tak cukup terlihat saat bermain membela PSS Sleman.
Baca Juga: Profil Ragnar Oratmangoen, Pemain Berdarah Maluku yang Multiposisi
Tetapi, dalam sekejap ia menjadi bintang setelah bermain di Persebaya, bahkan tak lama setelah itu Ricky mendapatkan panggilan ke timnas Indonesia.
Pemain bintang lainnya yang mampu dilahirkan oleh Persebaya seperti Ernando Ari dan Andhika Ramadhani yang menjadi tembok terakhir tim.
Untuk pemain lainnya, ada Alwi Slamet dan Samsul Arif yang tengah kembali on fire bersama Persebaya.
Pemain yang didatangkan Persebaya musim ini tersebut mendapatkan julukan tua-tua keladi.
Baca Juga: Transfer 2 Pemain Indonesia ke Luar Negeri Gagal dalam Sepekan, 1 Pemain Masih Tanda Tanya
Bagaimana tidak? Pemain berusia 37 tahun itu tampil gemilang bersama Persebaya.
Meski baru diberi kesempatan bermain 12 kali, tetapi ia sudah berhasil mencetak enam gol ke gawang lawan.
Aji Santoso pun berbagi cerita terkait kesuksesannya dalam melahirkan para pemain bintang di Liga 1 musim ini.
Menurutnya untuk bisa melahirkan pemain bintang, sebagai pelatih memang harus cerdas dalam memilih pemain.
“Untuk pemilihan pemain yang berkualitas baik lokal maupun asing itu tidak ada sekolahnya,” ujar Aji Santoso kepada BolaSport.com.
Baca Juga: Respons Pelatih Lechia Gdansk soal Witan Sulaeman yang Terus Dikaitkan dengan FK Senica
“Itu soal kejelian mata dan feeling seorang pelatih,” ucapnya.
“Tahun ini kami tidak membeli pemain bintang, tetapi alhamdulillah justru memunculkan bintang-bintang baru seperti Ernando, Andhika, Marcel, Alwi.”
“Untuk pemain asing juga kami ambil yang belum pernah bermain di Indonesia dan sekarang menjadi bintang di Liga 1, Taisei dan Bruno.”
Aji mengatakan bahwa kesuksesan itu memang dapat terjadi apabila memang pelatih bisa jeli mencari pemain berkualitas.
Menurutnya sebagai pelatih memang sudah menjadi tugasnya untuk bisa memaksimalkan kemampuan para pemain.
Baca Juga: Kabara Baik untuk PSIS, Pratama Arhan Siap Tempur Lawan Arema FC
Aji mengatakan bahwa prestasi itu menjadi kebanggaan tersendiri untuknya sebagai pelatih.
“Alhamdulillah, mudah-mudahan saya bisa terus maksimal sebagai seorang pelatih,” tuturnya.