Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan juara kelas bantam dan kelas terbang UFC, Henry Cejudo, mengungkapkan cerita awal mula melatih Jon Jones.
Henry Cejudo berteman dengan Khabib Nurmagomedov. Kebetulan, keduanya sama-sama dinaungi Dominance MMA dan lebih condong ke disiplin gulat.
Sebuah kejadian mengejutkan muncul ketika Henry Cejudo tiba-tiba menjadi pelatih dari Jon Jones, mantan petarung nomor satu UFC.
Jon Jones harus mencari sasana baru setelah dikeluarkan dari sasana lamanya, JacksonWink MMA.
Baca Juga: Tyson Fury Ngidam Tonjok Francis Ngannou di Ring Tinju, Bos UFC Kalem
Mike Winkeljohn enggan melatih sosok berjuluk Bones itu lagi lantaran kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Padahal di bawah asuhan Winkeljohn, Jones menjelma menjadi salah satu petarung terbaik pada UFC.
Jones menjadi juara kelas berat ringan dan mendominasi divisi tersebut selama satu dekade. Cuma kasus doping dan kriminal yang menjadi nodanya.
Dikeluarkan dari sasana menjadi kerugian besar bagi Jones.
Baca Juga: Hasil Lengkap UFC Vegas 46 - Chikadze Telan Kekalahan Pertama di Oktagon
Pasalnya, Jones tengah mengincar debut di kelas berat. Gelar juara kelas berat ringan sengaja dilepasnya demi mendapatkan masa persiapan yang ideal.
Beruntung bagi Jones, dia medapat tawaran berlatih bersama Henry Cejudo di sasana Fight Ready, Schottsdale, Arizona, November 2021.
Cejudo sudah pensiun dari UFC pada Mei 2020. Petarung berjuluk Triple C tersebut memutuskan untuk menjadi pelatih MMA.
Dalam sebuah wawancara dengan MMA Junkie Radio, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu berbicara tentang pendekatannya dalam melatih Jones.
Baca Juga: Gilbert Burns Bingung Wacana Duel Lawan Khamzat Chimaev Digantung UFC
"Kami berpikir di luar pakem, jadi kami berbeda. Kami tidak menjadi bagian dari tim," kata Cejudo, dilansir BolaSport.com dari MMA Junkie.
"Apa yang Anda lakukan dengan pria seperti Jon Jones adalah Anda membangun tim di sekelilingnya."
"Dia adalah tim. Dia tidak perlu disemangati. Dia cuma perlu dipoles sedikit. Dia sudah melalui neraka dan kekacauan," katanya melanjutkan.
Cejudo menjelaskan bahwa bukan Jones yang harus mengikuti program latihannya melainkan dirinya yang harus menyesuaikan program dengan karakter Jones.
Baca Juga: Penilaian 'Bias' Komentator UFC soal Jon Jones Disebabkan Masalah Pribadi
"Itulah yang kami lakukan dengan para atlet di sini (Fight Ready)," tutur Cejudo.
"Begitu seseorang datang ke sini dan melihat apa yang kami rencanakan, hasilnya berbeda karena semua latihan disesuaikan dengan kemampuan mereka."
"Anda tahu apa yang dilakukan pelatih yang baik secara fundamental?"
"Pelatih yang baik menyesuaikan diri dengan Anda dan mempertahankan standar Anda, beradaptasi secara mendasar tetapi memahami bakat Anda."
"Kalau pelatih mengajarkan materi yang sama kepada semua petarung, latihannya cuma untuk dirinya sendiri. Seharusnya tidak begitu. Ini harus tentang atlet."
Jones sendiri berharap bisa kembali ke oktagon pada Juli 2022.
Baca Juga: Merasa Tak Dibutuhkan, Francis Ngannou Ancang-ancang Minggat dari UFC