Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Yamaha sendiri sudah adalah dalam benak Valentino Rossi setelah dia mampu menjadi juara tiga musim beruntun bersama Honda.
"Kami membicarakannya dengan Valentino Rossi untuk pertama kalinya di Ibiza, pada Februari 2003," kata Lin Jarvis.
"Dia menjawab bahwa itu adalah proposal yang bisa dipikirkan," imbuhnya, dilansir dari Tuttomotoriweb.
Lin Jarvis hanya bisa memberikan jaminan Valentino Rossi akan mendapatkan tantangan hebat jika bergabung dengan timnya.
Baca Juga: Perombakan Besar pada RC213V, Pembalap Honda Yakin Bisa Kompetitif
"Bahkan jika dia tidak memberi saya terlalu banyak kepastian, saya mengatakan kepadanya," ucap Lin Jarvis.
"Jika Anda tidak bergabung, Yamaha tidak akan pernah menang, tetapi jika Anda menerimanya, kami akan bersenang-senang," imbuhnya.
Target gila langsung dicanangkan Valentino Rossi usai mendarat di Yamaha pada musim 2004.
Dia ingin meraih kemenangan pada balapan pertama musim itu dan balapan pertama sebagai rider Yamaha.
"Ini gila, tapi dia mengatakan kepada saya bahwa keinginannya adalah untuk meraih tempat pertama dari balapan pertama, dan luar biasa dia berhasil," ucap Valentino Rossi.
Baca Juga: Berbagai Alasan Kenapa MotoGP Butuh Marc Marquez Setelah Ditinggal Valentino Rossi