Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, tak akan mengubah strategi timnya demi memenuhi keinginan Romelu Lukaku.
Situasi internal Chelsea sempat guncang karena ulah Romelu Lukaku.
Dalam wawancara dengan Sky Sport Italia, Lukaku secara terbuka mengatakan tidak bahagia berada di Chelsea.
Alasannya adalah Lukaku kurang menjadi karakter sentral dalam taktik Thomas Tuchel.
Lukaku bahkan tak ragu membuka pintu untuk kembali ke klub lamanya, Inter Milan.
Manajemen Chelsea dan Thomas Tuchel berang dengan pernyataan Lukaku.
Striker asal Belgia itu akhirnya meminta maaf.
Keluhan Romelu Lukaku sebenarnya mencerminkan produktivitasnya bersama The Blues.
Sejak datang dari Inter Milan, Romelu Lukaku baru mencetak 5 gol dari 14 penampilan di Liga Inggris bareng Chelsea.
Ia pun gagal membawa Chelsea menang atas Manchester City pada pertandingan Premier League di Stadion Etihad, Sabtu (15/1/2022).
Baca Juga: Legenda Inggris Sebut Kekalahan Chelsea dari Man City Bukan Sepenuhnya Salah Lukaku
Akibatnya, Chelsea semakin keteteran menghadapi persaingan di empat besar Liga Inggris 2021-2022.
Posisi Chelsea di urutan kedua klasemen sementara kini tergeser oleh Liverpool akibat kekalahan 0-1 dari Man City.
Kendati produktivitas Lukaku jadi sorotan, Thomas Tuchel mengatakan ia tak akan mengubah strateginya demi menyesuaikan dengan gaya main Lukaku.
“Kami melakukan semampunya untuk membantu Lukaku. Menurut saya keliru kalau Chelsea hanya fokus ke satu pemain,” kata Tuchel, dikutip BolaSport.com dari Goal International.
Baca Juga: Liverpool 11 Poin di Bawah Man City, Juergen Klopp Belum Menyerah Kejar Gelar Liga Inggris
“Betul, Lukaku memang pemain kunci. Kami ingin dia menjadi figur sentral di tim. Hanya saja menurut saya mengubah taktik demi Lukaku adalah pendekatan yang salah,” ucap Tuchel menambahkan.
Tuchel mengingatkan bahwa sepak bola adalah olahraga tim.
Ia pun ingin membuat taktik yang menurutnya paling tepat untuk seluruh pemain di lapangan.
“Sepak bola adalah olahraga tim dan bukan 10 pemain melayani satu orang,” ujar Tuchel.
“Gaya bermain seperti itu bukan identitas Chelsea, bukan pula definisi sepak bola. Setiap pemain ada untuk berperan demi tim.”
“Prinsip itulah prinsip tertinggi sepak bola dan tak akan berubah,” tutur Tuchel lagi.
Chelsea akan menjamu Brighton & Hove Albion pada lanjutan Liga Inggris di Stadion Amex, Selasa (18/1/2022) waktu setempat atau Rabu pukul 03.00 WIB.
Ketimbang hanya berkutat pada urusan Lukaku, Tuchel meminta seluruh pemain lini depan Chelsea bisa menunjukkan taji melawan Brighton.
“Saya berharap lebih dari semua pemain ofensif Chelsea saat melawan Man City," kata Tuchel.
"Kami sudah menunjukkan inisiatif dan usaha yang cukup.”
“Tentu saja, Lukaku adalah salah satu pemain yang saya harapkan memberikan lebih. Dia pemain penting dan selalu ada tekanan.”
“Namun, ekspektasi Chelsea tak akan mengalahkan ekspektasi yang ia bebankan ke dirinya sendiri.”
“Tugas Chelsea adalah mencari titik temu antara ekspektasi dan beban untuk tim, serta perasaan tenang agar kami bisa bermain sebagus mungkin.”
“Tugas para pemain bukan cuma soal memenuhi tuntutan klub, tetapi juga bermain dengan tenang dan nyaman di lapangan,” ucap Tuchel melanjutkan.