Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, akan membawa usulan diskresi karantina dalam rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo.
Zainudin Amali bertekad meminta keringananan aturan karantina kepada para pelaku olahraga dari luar negeri yang datang ke Indonesia.
Keringanan aturan terkait karantina ini salah satunya demi gelaran MotoGP Indonesia 2022 bisa berjalan pada Maret mendatang.
Hal ini merujuk dari ancaman CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpelata, terkait aturan karantina tuan rumah MotoGP.
Baca Juga: Maaf, Marc Marquez Tak Masuk Kriteria Penerus Valentino Rossi pada MotoGP
Dia mewanti-wanti tak ingin ada kewajiban karantina kepada para ofisial dan pembalap MotoGP.
Jika permintaan tak diindahkan, Ezpelata tak sungkan akan mencabut mandat tuan rumah gelaran MotoGP suatu negara.
Pernyataan itu kemudian sempat ditanggapi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.
Sandiaga geram dan tak terima dengan ancaman pembatalan Dorna Sports soal gelaran MotoGP Indonesia 2022.
Baca Juga: Rossi Saja Bisa, Bos Tim Satelit Yamaha Ingin Dovizioso Buru Gelar pada MotoGP 2022
Pasalnya Indonesia telah menerapkan aturan terkait karantina demi mencegah penularan Covid-19 yang sedang merebak.
Demi keamanan dan kesehatan bersama, Sandiaga mengusulkan Dorna Sports lebih baik taat kepada aturan yang dimiliki Indonesia.
Kendati begitu, Menpora Amali baru-baru ini memiliki pendapat lain tentang tuntutan dari para pelaku olahraga luar negeri soal karantina.
Dia ingin memperjuangkan diskresi karantina agar event olahraga internasional di Indonesia bisa berjalan tanpa kendala.
Baca Juga: Bukan Curang, 7 Pembalap Akan Curi Start pada Tes Pramusim MotoGP 2022
"BNPB sangat mendukung upaya-upaya ini dan memahami kondisi yang kita hadapi, tetapi mereka belum bisa memberikan ketetapan apapun," kata Menpora Amali, dikutip BolaSport.com dari Antara.
"Dan saya disarankan untuk menyampaikan hal ini untuk dibahas dalam rapat terbatas dalam waktu dekat supaya mereka memiliki landasan (kebijakan)."
Usulan Menpora Amali juga mendapatkan dukungan Ketua National Olympic Comitte Indonesia, Raja Sapta Oktohari.
Pria yang akrab disapa Okto itu menjelaskan dengan adanya kelonggaran kepada para pelaku olahgara akan mempermudah tugasnya dalam mempersiapkan acara yang akan digelar di tanah air.
"Kami mengusulkan diskresi karantina pelaku olahraga. Ini diperlukan karena banyak multievent tahun ini. Tidak mungkin ketika kompetisi internasional, atlet, ofisial, dan panitia dari luar yang datang menjalani karantina panjang," ujar Okto.
"Harus ada solusi, bisa memakai sistem bubble."
Baca Juga: MotoGP Malaysia Tak Akan Tersaingi MotoGP Indonesia