Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemilik tim WITHU Yamaha RNF, Razlan Razali yakin pembalapnya, Andrea Dovizioso, tidak akan menemukan hasil yang sama dengan Valentino Rossi.
Dengan tim WITHU Yamaha yang baru, Razlan Razali ingin kembali ke jalan kesuksesan. Dengan sponsor gelar baru, grup energi Italia WITHU, Andrea Dovizioso dan rookie Darryn Binder, awal yang baru harus berhasil setelah musim tahun lalu di bawah bendera SRT Yamaha mengecewakan.
Valentino Rossi diizinkan untuk bersaing dengan Yamaha yang saat itu diperkuat Fabio Quartararo dan masih diisi Maverick Vinales.
Baca Juga: Petarung Ini Dipercaya Akan Patahkan Rekor Khabib Nurmagomedov
Meski demikian, juara dunia sembilan kali ini pensiun dari MotoGP dengan menempati posisi kedelapan di akhir klasemen MotoGP 2021.
Terlepas dari hasil yang mengecewakan, bekerja dengan Valentino adalah suatu kesenangan.
"Merupakan suatu kehormatan bahwa kami adalah tim terakhir yang dia kendarai. Dan untuk bagian kami, kami belajar banyak. Kami belajar bagaimana menangani pembalap seperti dia," kata Razlan dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Dia juga menunjukkan kepada kami apa yang harus difokuskan, hal-hal yang Anda inginkan, dan hal-hal yang benar-benar Anda butuhkan. Saya pikir itu sangat penting," ucap Razlan.
"Dari segi hasil, kami tidak pernah mengira akan seperti ini dan saya pikir dia juga tidak mengharapkannya. Tetapi, ini terjadi! Kami hanya harus ingat bahwa kami senang bekerja dengannya," aku Razali.
Baca Juga: Apakah Lee Zii Jia Akan Bergabung dengan Viktor Axelsen di Dubai?
Razlan tidak khawatir pembalap senior Dovizioso bisa bernasib sama seperti Rossi tahun lalu pada musim 2022 meski anak didik barunya tersebut merupakan yang tertua di MotoGP setelah pensiunnya Rossi.
"Orang-orang lupa bahwa Valentino berusia 42 tahun ketika dia datang kepada kami. Dovi berusia 35 tahun. Di usia itu, Valentino masih berada di puncak penampilannya. Jadi saya pikir sulit untuk membandingkannya," tutur Razlan.
"Tentu saja dia sekarang adalah pembalap tertua di grid meski Aleix Espargaro tidak jauh lebih muda di usia 32 tahun. Tetaoi, Dovi telah mencapai banyak hal di masanya bersama Ducati. Dia menjadi runner-up Kejuaraan Dunia tiga kali."
"Dia tahu Yamaha saat bergabung dengan Tech3 dan yang paling penting dia telah berkompetisi pada lima balapan tahun lalu. Meskipun dia melakukannya dengan motor berusia dua tahun, dia bisa mendapatkan kembali feeling itu," tutur pria asal Malaysia tersebut.
Baca Juga: Proliga 2022 - Elektrik PLN dan Bank BJB Ingin Tebus Kekalahan pada Seri 2
"Dia belum mencapai batasnya, tetapi sekarang dia akan mendapatkan paket yang sama dengan pembalap pabrikan, saya pikir dia bisa menjadi salah satu penantang gelar," ujar Razlan.