Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Asisten Shin Tae-yong yang menjabat sebagai penerjemah pelatih kiper, Yoo Jae-hoon mengungkapkan fakta bila timnas Indonesia sempat mengontak salah satu kiper keturunan, Cyrus Margono.
Timnas Indonesia memang masih menunggu proses pergantian kewarganegaraan 4 pemain keturunan, yakni Mees Hilgers, Sandy Walsh, Ragnar Oratmangoen dan Jordi Amat.
Beberapa pemain keturunan Indonesi di Eropa memang tengah dipantau PSSI untuk memajukan timnas Indonesia.
Sebelumnya, ada Kevin Diks yang juga dihubungi namun ia tidak merespons.
Nama Kevin Diks kemudian digantikan oleh Ragnar Oratmangoen.
Kini terungkap satu nama lagi yang juga pernah dihubungi PSSI, yakni Cyrus Margono.
Hal ini sebagaimana diungkap asisten Shin Tae-yong, Yoo Jae-hoon melalui instastory pada Kamis (20/1/2022).
Staf pelatih yang menjabat penerjemah pelatih kiper itu mengonfirmasi bila timnas Indonesia pernah mengontak Cyrus Margono, namun tidak direspons olehnya.
"Sudah pernah coba kontak sama dia tapi tidak ada respons," tulisnya.
"Mohon jangan ditag lagi," tambahnya.
Cyrus Margono merupakan kiper keturunan Indonesia-Iran berusia 20 tahun yang membela klub Yunani, Panathinaikos.
Cyrus dikontrak oleh Panathinaikos dengan durasi kontrak 3 tahun pada 30 Agustus 2021 lalu.
Baca Juga: Agar Diakui dan Bebas dari Hujatan, Jake Paul Butuh Mike Tyson
"Saya datang ke klub yang sangat besar dan merupakan kehormatan bagi saya untuk berada di sini," ujarnya dikutip dari laman resmi klub.
"Saya menghargai kesempatan yang diberikan kepada saya oleh tim dan pelatih."
"Saya akan memberikan yang terbaik setiap hari untuk membenarkan mereka," tambahnya.
Kepada media Yunani, Prasinostypos, Cyrus Margono mengakui jika dirinya memiliki keturunan Indonesia dari sang ayah.
Meski begitu, Margono tumbuh besar sebagai seorang dewasa di New York, Amerika Serikat.
"Saya lahir di New York, di mana saya bermain sepak bola di usia 4," ujar Margono dikutip BolaSport.com dari Prasinostypos.
"Ayah saya dari Indonesia dan ibu saya dari Persia (Iran modern)."
Baca Juga: Egy Maulana Jadikan FK Senica Batu Loncatan Menuju Liga Spanyol
"Saya selalu bermimpi sautu hari akan jadi kiper profesional."
"Sebagai kiper saya cepat, seimbang dan sering menggunakan kaki saya untuk tambahan kekuatan," tambahnya.