Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Setelah mendepak Angelo Alessio, manajemen Persija Jakarta langsung mengangkat Sudirman menjadi pelatih kepala.
Ini bukan pertama kalinya Sudirman dipercaya mengambil kendali Macan Kemayoran.
Mantan kapten timnas Indonesia itu pernah menjabat pelatih Persija saat turnamen pramusim Piala Menpora 2021.
Sempat diremehkan di awal, Sudirman berhasil membungkamnya dengan prestasi.
Baca Juga: Perpanjang Karier di Eropa, Egy Maulana Vikri Ungkap Pesan Menyentuh Keluarga
Persija diantarkan meraih gelar juara Piala Menpora 2021 seusai mengandaskan rival bebuyutan, yakni Persib di partai puncak.
Sayang, keberhasilan tersebut tidak lantas membuat dirinya dipercaya menukangi Persija di awal Liga 1 2021.
Sudirman diturunkan menjadi asisten pelatih lagi setelah manajamen mendatangkan Angelo Alessio.
Kini, pria berusia 52 tahun itu ditunjuk untuk menakhodai Persija di saat tim tengah dalam kondisi terpuruk.
Macan Kemayoran kehilangan banyak poin dari 20 pertandingan yang sudah dilakoni.
Marko Simic dkk hanya mampu mengumpulkan 29 poin sehingga menempati posisi kedelapan klasemen sementara Liga 1 2021-2022.
Sebagai pelatih baru, Sudirman pun dibebani tanggung jawab yang sangat berat.
Pelatih yang baru berlisensi A AFC ini ditargetkan membawa Persija tembus tiga besar Liga 1 musim ini.
"Finis di tiga besar adalah target yang saya pikir berat dengan situasi seperti ini," kata Sudirman.
"Namun karena saya menerima tugas ini berarti saya harus mewujudkan tugas yang diberikan," tegasnya.
"Saya akan berusaha keras, pemain juga akan menunjukan usaha keras, pemain juga tahu target kami ke depan, Insyaallah semua akan berjalan dengan lancar," harapnya.
Baca Juga: Liga 1 Bisa Dihadiri Penonton Awal Februari, Bagaimana Nasib Bali United?
Guna mewujudkan target tiga besar, Sudirman mengaku telah mempersiapkan rencana.
Fokus pertama yang akan ia lakukan adalah mengembalikan kepercayaan diri anak asuhnya.
Ia optimistis jika pemain menikmati suasana di dalam tim, maka mereka akan semakin lepas berjuang membela panji Persija.
"Yang terpenting adalah bagaimana pemain bisa happy dalam bermain sepak bola apalagi sistem sepakbola saat ini kita meninggalkan keluarga terlalu lama."
"Rasa kepercayaan ke pemain itu harus lebih tidak hanya terpaku dengan latihan-latihan saja, kita juga harus berikan mereka kepercayaan diri. Pemain perlu suasana ceria dalam setiap latihan," ujarnya.