Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dihadapkan dengan target tinggi dari manajemen membuat Sudirman menyadari keterbatasan dari anak asuhnya.
Sudirman menyadari bahwa anak asuhnya belum mengenal permainan sepakbola intensitas tinggi seperti tuntutan taktik kekinian.
Hal ini adalah tantangan terberatnya untuk diselesaikan secepat mungkin, mengingat tim butuh hasil positif secepatnya.
Baca Juga: Liga 1 Semakin Sengit, 13 Pelatih Resmi Tinggalkan Klub Hingga Pekan ke-20
Namun dia tak khawatir terkait keterbatasan tersebut, karena rasa kekeluargaan di tim sudah terwujud sejak lama.
Dia merasa bahwa komunikasi intens tersebut dapat mengatasi masalah performa tim.
"Dengan pergantian ini tentu harapan kami bahwa pemain bisa memberikan sesuatu yang lebih dibanding sebelumnya," ujar Sudirman di rilis resmi klub.
"Evaluasi adalah bahwa kedekatan saya dengan pemain sudah seperti abang dengan adik-adiknya.
Baca Juga: Cara Persija agar Pemainnya Tidak Positif Covid-19 Seperti Arema FC
"Mungkin itu jadi nilai plus bagaimana pemain bisa mengerti apa yang saya inginkan," ujarnya.