Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

UFC 270 - Demi Tujuan Mulia, Ciryl Gane Akan Habisi Francis Ngannou

By Muhamad Husein - Jumat, 21 Januari 2022 | 20:30 WIB
Petarung seni bela diri campuran (mixed martial arts/MMA), Ciryl Gane, sukses merebut gelar interim kelas berat setelah mengalahkan Derrick Lewis pada acara utama UFC 265, Minggu (8/8/2021). (TWITTER.COM/UFC)

BOLASPORT.COM - Petarung kelas berat, Ciryl Gane, mau menjadi juara sejati. Menang atas Francis Ngannou pada UFC 270 wajib hukumnya.

Ciryl Gane dijadwalkan bertanding melawan juara kelas berat, Francis Ngannou, pada UFC 270 di Honda Center, California, Amerika Serikat, Minggu (23/1/2021) pagi WIB.

Pertandingan Francis Ngannou vs Ciryl Gane akan menentukan siapakah penguasa sesungguhnya di divisi petarung jumbo pada UFC.

Gane sendiri menjadi juara interim setelah mengalahkan penantang gelar terdepan, Derrick Lewis, melalui TKO pada UFC 265 tahun lalu.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Diyakini Bisa Tumbang di Tangan Tukang Pancing

Petarung berkebangsaan Prancis tersebut memperpanjang rekor tak terkalahkan dalam tujuh laga beruntun di oktagon.

Latar belakang Gane bisa dibilang mentereng.

Memulai karier bela diri pada 2014, petarung berdarah Guadalupe itu tak pernah kalah pada kickboxing (13-0) maupun MMA (10-0).

Pada UFC pun Gane telah mengalahkan lawan kuat yaitu Junior dos Santos, Jairzinho Rozenstruik, Alexander Volkov, sampai Derrick Lewis.

Baca Juga: Bos UFC Tanggapi Gertakan Nate Diaz soal Duel Lawan Dustin Poirier

Penampilan yang cenderung dominan membuat Gane dipandang sebagai petarung terbaik di kelas berat saat ini.

Pada laga akhir pekan ini pun Gane sedikit lebih diunggulkan daripada Ngannou.

Namun, Bon Gamin (Si Anak Baik), demikian Gane dijuluki, memilih tetap membumi.

Bagi petarung berusia 31 tahun tersebut, titel petarung terbaik belum pantas disandang sebelum mengalahkan sang juara bertahan.

Baca Juga: Potensi Charles Oliveira Rusak Rekor Khabib Nurmagomedov Terbuka Lebar

"Saya juara interim (sementara), bukan juara sejati," kata Gane, dikutip BolaSport.com dari MMAjunkie.com.

"Saya bukan yang terbaik. Saya bukan petarung terkuat di dunia. Hari ini, petarung terkuat adalah Francis."

"Kalau saya ingin menjadi petarung terkuat, saya harus mengalahkan Francis."

Gane tidak hanya memikirkan legasinya sendiri. Dia berharap prestasinya bisa berdampak positif kepada dunia MMA di Prancis.

Baca Juga: Legasinya Diobrak-abrik Manny Pacquiao, Keith Thurman masih Punya Tekad

"Saya merasa orang-orang sangat bangga tentang ini, tetapi ini bukan gelar juara dan hanya juara interim," ujar Gane.

"Bukan berarti gelar ini tidak ada artinya. Ini spesial juga. Ini adalah sebuah pencapaian baru di negara saya."

"Saya ingin membawa lebih banyak media, membuat petarung lebih bersinar di negara saya. Kami memiliki banyak gaya bertarung di MMA, kickboxing, semua olahraga."

"Saya ingin membuat mereka bersinar."

Baca Juga: UFC 270 di Depan Mata, Bos UFC Minta Francis Ngannou Setop 'Ngehalu'

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P