Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, percaya Ducati menjadi pabrikan terdepan dalam perburuan gelar juara pada MotoGP 2022.
Carlo Pernat mengatakan bahwa motor Desmosedici milik Ducati menjadi ancaman besar bagi kompetitor lain pada MotoGP 2022.
Keunggulan Ducati tercermin dari hasil akhir musim lalu di mana tiga pembalap mereka menduduki peringkat lima besar pada klasemen akhir.
Armada Ducati makin bertambah. Musim depan ada delapan pembalap yang terbagi ke dalam empat tim yang memperkuat mereka.
Baca Juga: 4 Pembalap Calon Juara MotoGP 2022 Versi Jorge Lorenzo, Marc Marquez Masuk Daftar
Francesco Bagnaia dan Jack Miller masih menjadi tumpuan tim pabrikan Ducati Lenovo.
Pun demikian Johann Zarco dan Jorge Martin yang dipertahankan tim satelit 'kesayangan' Ducati, Pramac Racing, untuk persaingan di posisi depan.
Adapun dua tim lainnya tergolong baru.
Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio memperkuat Gresini Racing yang kembali menjadi tim independen sementara Luca Marini dan Marco Bezzechi di Mooney VR46 Racing.
Baca Juga: Pengamat MotoGP Beberkan Hasil Dua Latihan Privat Marc Marquez
"Saya pikir ini akan menjadi tahunnya Ducati. Secara teknis Desmosedici selangkah lebih unggul dari yang lain," kata Pernat, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Bagnaia tampaknya menjadi pembalap yang paling dijagokan, tapi hasil tes dan balapan awal akan krusial untuk memahami peta persaingannya," ujar Pernat.
Wajar Bagnaia digadang-gadang menjadi ujung tombak Ducati.
Setelah mencetak kemenangan pertama di kelas premier, Bagnaia mendominasi dengan catatan 5 podium (4 kemenangan) dan 5 pole position dari enam seri terakhir.
Baca Juga: Masalah Maverick Vinales Bukan pada Kemampuannya, Tapi Dirinya Sendiri
Jack Miller dan Johann Zarco tak bisa diremehkan. Keduanya cuma perlu tampil lebih konsisten untuk menjadi penantang gelar pada musim depan.
Kiprah Jorge Martin juga dinanti setelah hasil yang impresif (3 podium dengan 1 kemenangan dan 4 pole position) pada musim debutnya di kelas MotoGP pada 2021.
Sementara Enea Bastianini menjadi kuda hitam.
Jika musim lalu Bastinini masih bisa mencetak dua podium dengan motor berusia dua tahun, patut dinanti apa yang bisa dilakukannya dengan motor Ducati tahun lalu.
Baca Juga: Pengamat MotoGP Yakin Duet Marc Marquez-Joan Mir Bikin Honda Kuat