Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas wanita Indonesia, Rudy Eka Priyambada mengakui kondisi psikis anak asuhnya sempat terpengaruh karena menghadapi cibiran netizen.
Timnas wanita Indonesia menelan kekalahan besar saat melakoni laga perdana Grup B Piala Asia Wanita 2022 melawan Australia.
Tak tanggung-tanggung, Garuda Pertiwi dibungkam Australia dengan skor mencolok 0-18, Jumat (21/1/2022).
Baca Juga: Pratama Arhan Cedera, Begini Kondisi Pemain Timnas Indonesia Jelang Lawan Timor Leste
Kendati demikian, Rudy Eka menyebut bahwa bukan hasil kekalahan tersebut yang membuat kondisi mental pemainnya menurun.
Akan tetapi, ujaran negatif netizen Tanah Air yang ditujukan kepada Zahra Musdalifah dkk di media sosial.
"Mereka sedikit stres karena sudah kalah 0-18, lalu melihat komentar dari teman-teman 'netizen'," ujar Rudy dalam keterangan PSSI yang diterima di Jakarta, Minggu (23/2).
"Pemain sepak bola wanita ini sensitif, jadi mohon kerja samanya untuk selalu mendukung kami," imbuhnya.
Salah satu kalimat negatif yang sempat diketahuinya, yakni lebih baik kalah 0-3 karena 'walk out' daripada takluk 0-18'.
Menurut dia, seharusnya perjuangan timnas Wanita Indonesia mendapatkan apresiasi bukan komentar yang tak jelas.
"Padahal, tanpa mencoba, kita tidak akan pernah mengetahui sampai mana kualitas kita di turnamen level tinggi, level Asia," kata Rudy.
Baca Juga: Kabar Baik Arema FC, Pemain yang Sempat Terpapar COVID-19 Sudah Gabung Latihan
Meski demikian, pelatih berusia 39 tahun itu bersyukur saat ini kondisi anak asuhnya perlahan mulai berangsur membaik.
Mereka bertekad menjadikan kekalahan dari Australia sebagai pelajaran penting jelang menghadapi Thailand.
"Para pemain melihat bagaimana permainan Sam Kerr, lalu bagaimana otot mereka, gaya hidup mereka. Kekalahan dari Australia itu tidak memalukan," tuturnya.
Baca Juga: PSIS Semarang Matangkan Taktik Jelang Hadapi Madura United
Lebih lanjut, Rudy Eka berharap hasil dari perjuangan di Piala Asia Wanita dapat menjadi cambuk untuk mendorong kemajuan sepak bola wanita Indonesia.
Dia juga berharap ada kebijakan dari PSSI agar menaruh perhatian terhadap pesepakbola wanita.
Salah satunya mungkin dengan kembali menghidupkan kompetisi Liga 1 putri yang masih vakum lebih dari 2 tahun.
"Sekarang di PSSI sudah ada Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia. Jadi sekarang bagaimana kontribusi, kerja sama federasi dan asosiasi untuk menciptakan bibit-bibit baru pemain sepak bola wanita. Memang itu tidak mudah. Namun kita semua harus bekerja keras," tutur Rudy.
Baca Juga: Hamka Hamzah Bermain Satu Kaki demi RANS Cilegon FC Lolos Liga 1
Saat ini timnas wanita Indonesia memang memilki level yang berbeda dengan pesaingnya di Grup B Piala Asia Wanita 2022.
Garuda Pertiwi hanya menempati posisi ke-94 FIFA, sedangkan lawan-lawannya berjarak sangat jauh.
Filipina saja berada di peringkat ke-64, Thailand di peringkat ke-38, dan Australia duduk di posisi ke-11 FIFA.
Pada laga kedua Grup B, timnas wanita Indonesia akan berhadapan dengan Thailand yang akan digelar hari ini, Senin (24/1/2022) pukul 19.00 WIB.