Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juara kelas berat UFC, Francis Ngannou, memilih cuek seandainya gelarnya dicopot karena tidak mau meneken perpanjangan kontrak di UFC.
Negosiasi perpanjangan kontrak antara UFC dan Francis Ngannou berlangsung alot.
Francis Ngannou sengaja membuat alot lantaran mempunyai permintaan yang harus dituruti oleh UFC sebelum tanda tangan kontrak terbaru.
Padahal promosi yang berbasis di Amerika Serikat itu mengajukan penambahan gaji untuk mengamankan jasa Ngannou.
Baca Juga: Dibanding Tinju, Total Bayaran Seluruh Petarung UFC 270 Ibarat Butiran Debu
Akan tetapi, keinginan petarung Kamerun itu bukan hanya sekadar uang.
Disebut bahwa Ngannou mengajukan opsi diizinkan untuk melakukan pertarungan tinju pada masa mendatang, namun UFC menolak permintaannya.
Padahal bertarung di atas ring merupakan impian sosok berjuluk The Predator itu sebelum akhirnya terjun ke dunia MMA.
Sampai saat ini, Ngannou masih percaya diri akan menghadapi juara kelas berat WBC, Tyson Fury, dalam pertarungan tinju.
Baca Juga: Jawaban Rekan Israel Adesanya usai Ditantang Dewa Perang Rebut Gelar Kelas Terbang UFC
Kedua juara MMA dan tinju itu bahkan sering menebar psy war melalui Twitter untuk menjaga potensi adu jotos.
Kini Ngannou mengaku sudah pasrah dengan skenario-skenario terburuk andai tidak bertahan di UFC.
Skenario-skenario tersebut seperti UFC tidak akan mengontrak Ngannou kembali atau sekadar mencopot gelar juara kelas berat miliknya.
Seandainya UFC berencana mencopot gelarnya, Ngannou berarti merasa telah menjadi agen bebas.
Baca Juga: Bongkar Jagoan UFC Favoritnya, Mike Tyson Teringat Kisah Raja Daud
"Tidak, saya tidak khawatir akan hal tersebut (UFC mencopot gelarnya), karena pada akhirnya, itu hanya sebuah sabuk," kata Ngannou, dilansir BolaSport.com dari MMA Fighting.
"Begitu mereka mengambil sabuk itu, saya menjadi agen bebas."
"Sabuk ini tidak akan membuat Anda juara. Ada sabuk atau tidak, saya tetap juara."
"Saya tegaskan tidak ada yang akan mengubah status saya menjadi seorang juara," tambahnya.
Baca Juga: Disabung dengan Makhachev, Dariush Punya Alasan untuk Tak Gentar
Ketika ditanya apakah masih ingin bertarung di UFC, Ngannou menjawab dengan bahasa diplomatis.
"Pertanyaan yang bagus. Apakah UFC masih ingin saya bertarung di sana? Anda harus bertanya kepada mereka. Seharusnya mereka yang menjawab itu," ucap anak didik Eric Nicksick itu.
"Jika mereka memperbaiki (isi kontrak), saya menerimanya. Saya rela melakukan apa saja untuk mendapatkan sesuatu yang saya inginkan."
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, sebelum saya melawan Ciryl Gane, saya mengetahui bahwa saya bisa saja kalah. Namun, saya meninjau semuanya dan saya merasa biar begitu seharusnya. Ini adalah perjalanan saya."
"Saya akan menghubungi bagaimana akhirnya (keputusan kontrak). Itu tidak akan berakhir pada aturan mereka. Ini akan mematuhi aturan saya," ujarnya.
Ngannou sebelumnya berhasil mempertahankan gelar juara kelas berat UFC saat berhadapan dengan Ciryl Gane pada UFC 270.
Petarung berjuluk The Predator itu mengalahkan Ciryl Gane dengan hasil unanimous decision.
Baca Juga: Francis Ngannou Kejar Mimpi, Ciryl Gane Inginnya Menghalangi