Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih anyar timnas Malaysia, Kim Pan-gon dinilai memiliki pekerjaan rumah cukup berat untuk membuat kondusif ruang ganti skuad Harimau Malaya.
Timnas Malaysia sesaat lagi akan kedatangan pelatih baru asal Korea Selatan, Kim Pan-gon.
Kedatangan Kim Pan-gon paling cepat ke Malaysia adalah pada Februari 2022.
Walau belum menemui skuad Malaysia secara langsung, Kim Pan-gon dinilai akan mengalami problem di ruang ganti yang mesti diselesaikannya.
Salah satu masalah yang ditemukan oleh Badan Investigasi Independen FA Malaysia adalah kurang harmonisnya para pemain di ruang ganti.
Baca Juga: Penyerang Thailand Senang Cetak Hat-trick ke Gawang Timnas Indonesia di Piala Asia Wanita 2022
Pengamat Olahraga, Pekan Ramli menganggap bila perpecahan ruang ganti disebabkan oleh pemain Johor Darul Takzim yang punya gaji lebih tinggi dibanding para pemain dari klub lain.
Hal ini membuat para pemain lain merasa minder dari pemain JDT di skuad Malaysia.
Sehingga menurutnya, Kim Pan-gon dengan dibantu para asistennya perlu menyelesaikan masalah ini.
"Harimau Malaysia perlu diperkuat melalui kerjasama tim,” kata Pekan, dilansir BolaSport.com dari New Straits Times.
"Semua orang tahu pemain Johor Darul Ta'zim (JDT) dibayar lebih tinggi daripada rekan-rekan mereka dari klub M-League lainnya."
"Dan mungkin, mereka dari klub lain malu bergaul dengan pemain yang menerima gaji lebih tinggi."
"Mereka mungkin enggan, takut pemain yang lebih kaya bisa bertindak berbeda.
"Manajemen harus ikut bermain dan mengingatkan setiap pemain untuk mengesampingkan status dan gaji saat bermain untuk Malaysia," tambahnya.
Pekan Ramli percaya Kim Pan-gon dapat memberikan hasil terbaik untuk timnas Malaysia.
"Seorang pelatih membutuhkan orang-orang yang bisa dia percayai dalam tim pendukungnya untuk memastikan kesuksesan," kata Pekan.
"Mungkin di masa depan, pelatih asing dapat melihat proses mentransfer pengetahuan mereka ke pelatih lokal."
"Itu bisa dilakukan melalui keterikatan singkat dengan Pan Gon dan stafnya," imbuhnya.
Sementara itu, Presiden Asosiasi Pelatih Sepakbola Malaysia (FCAM), Bhaskaran Satiananthan sudah mewanti-wanti Kim Pan-gon terlebih dulu.
Pria yang juga merupakan eks pelatih timnas Malaysia itu menilai Kim Pan-gon bakal kesulitan memahami sepak bola Malaysia.
"Dia tidak bisa mengandalkan direktur teknis (Scot O Donell) yang merupakan orang baru di sepakbola Malaysia dan juga bukan orang lokal," ucap Satiananthan.
"Tidak mudah memahami pesepakbola Malaysia," tambahnya.
Satiananthan melanjutkan, Kim Pan-gon butuh juga asisten lokal untuk lebih memahai sepak bola Malaysia.
"Dia (Pan Gon) terlihat seperti seorang yang disiplin yang mengetahui permainan berdasarkan latar belakangnya," kata Satiananthan.
"Tapi saya yakin dia membutuhkan asisten pelatih lokal yang bagus."
"Dia akan memiliki empat asisten yang tidak berpengalaman dengan sepakbola Malaysia, jadi dia membutuhkan asisten lokal yang berkualitas dan berpengalaman," tambahnya.