Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Timnas bulu tangkis Malaysia akan mengirimkan skuad terbaik untuk Kejuaraan Beregu Asia 2022 pada 15-20 Februari di Shah Alam.
Dengan penyelesaian masalah Lee Zii Jia secara bertahap, ada harapan bagi Malaysia untuk menerima tantangan dalam Kejuaraan Beregu Asia 2022 di Setia City Convention Centre.
Lee Zii Jia sebelumnya mendapat dua tahun karena ingin meninggalkan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) untuk menjadi pebulu tangkis profesional.
Namun, BAM melunak setelah Lee mengajukan banding. Pemain berusia 23 tahun itu telah berjanji bahwa ia akan berkomitmen untuk tim nasional pada Kejuaraan Beregu Asia yang juga berfungsi sebagai kualifikasi untuk putaran final Thomas Cup dan Uber Cup 2022.
Baca Juga: Bertemu Perdana Menteri Malaysia, Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei Bisa Ikuti Turnamen Internasional
Empat tim teratas dari tim Asia akan bertemu secara otomatis ke putaran final Thomas Cup dan Uber Cup di Bangkok tahun ini.
"Kami sedang dalam proses finalisasi tim meskipun kami memiliki waktu hingga besok untuk menyerahkan daftar nama final," kata Sekretaris Jenderal BAM Datuk Kenny Goh dilansir BolaSport.com dari Newsstraisttimes.
"Apapun itu, kami pasti akan menempatkan tim terbaik kami di luar sana karena ini adalah yang terbaik yang bisa kami lakukan," ujar Goh.
"Saya telah berdiskusi dengan dua direktur kepelatihan kami - Wong Choong Hann dan Rexy Mainaky dan kami pasti akan terbuka untuk pemain profesional karena kami ingin melihat tim secara keseluruhan."
Baca Juga: Miguel Oliveira dan Brad Binder Dibebani Target Khusus pada MotoGP 2022
"Secara realistis, kami ingin lolos berdasarkan prestasi juga meskipun kami juga akan mempertimbangkan apa yang dibutuhkan tim secara taktis sebelum memutuskan apakah akan memperkenalkan wajah baru," tutur Goh.
Sebanyak 10 tim telah mendaftar untuk Kejuaraan Beregu Asia meskipun China belum akan berkompetisi.
Ke-10 negara tersebut adalah Malaysia, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, India, Thailand, Taiwan, Hong Kong, Singapura, dan Kazakhstan.
"China belum masuk karena mereka mengambil pendekatan yang sangat hati-hati sehubungan dengan situasi Covid-19," kata Chief Operating Officer Badminton Asia Saw Chit Boon.
"Saya percaya pemerintah negara bagian Selangor telah melakukan pekerjaan dengan baik dan semua prosedur operasi standar akan dipenuhi."
Baca Juga: Akhiri Polemik, BAM Cabut Sanksi Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei