Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tyson Fury resmi mendapatkan lawan berikutnya setelah negosiasi antar promotor rampung pada Jumat (28/1/2022).
Dikutip BolaSport.com dari ESPN, Tyson Fury akan menghadapi penantang wajib WBC, Dillian Whyte.
Hak pertarungan gelar kelas berat WBC dimenangkan oleh Frank Warren dari Queensberry Promotions dengan komitmen 41.025.000 USD (kisaran Rp 590 miliar) pada sesi purse bid Jumat (28/1/2022) lalu.
Angka tersebut mengalahkan tawaran yang diajukan oleh Matchroom Boxing dengan nominal 32.222.222 USD (sekitar Rp 463 miliar).
Baca Juga: 'Lagaknya Bilang Petinju Lain Pengecut, tapi Sebenarnya Tyson Fury yang Takut'
Mengutip cuitan dari Presiden WBC, Mauricio Sulaiman, jumlah penawaran yang diajukan oleh Frank Warren merupakan yang terbesar dalam sejarah tinju.
ESPN juga melaporkan bahwa Fury dijamin dengan pendapatan 29.538.000 USD (kisaran Rp 424 miliar) dan Whyte akan menghasilkan 7.384.500 USD (sekitar Rp 106 miliar).
Menurut aturan WBC, pemenang duel sesama petinju Inggris itu akan diberi 4.102.500 USD (kisaran Rp 56 miliar) atau 10 persen dari hasil purse bid yang diajukan Frank Warren.
Rencana pertarungan Fury vs Whyte ditargetkan tercipta pada 23 April 2022 mendatang di Inggris.
Baca Juga: Tatap Duel Lawan Dillian Whyte, Juara Kelas Berat WBC: Saya Akan Musnahkan Anda!
Setelah peresmian Whyte menjadi penantang berikutnya, Fury langsung buka suara melalui Instagram.
"Saya tidak sabar untuk meninju wajah Dillian Whyte," kata Fury.
"Saya akan memberi dia hiding terbaik yang pernah dia alami sepanjang hidupnya. Dillian Whyte, berlatihlah dengan keras, karena Anda akan dimusnahkan," sambungnya.
Di sisi lain, peresmian pertarungan Fury vs Whyte sekaligus menyudahi berbagai rumor simpang siur belakangan ini.
Baca Juga: Predator UFC Diminta Pikir Ulang Terima Tantangan Duel Tinju dari Tyson Fury
The Gypsy King sebelumnya sering diwacanakan akan menghadapi Oleksandr Usyk untuk menggelar pertarungan unifikasi gelar WBC, WBO, WBA, dan IBF.
Rumor tersebut sempat melambung pasca Anthony Joshua bersedia menerima kompensasi untuk membuka jalan Fury vs Usyk.
Setelah rencana pertarungan dengan petinju Ukraina itu menemui kebuntuan, Fury kembali ke jalan semula meladeni tantangan wajib dari WBC.
Fury terakhir kali bertarung melawan Deontay Wilder pada tahun lalu dan berhasil mempertahankan gelar WBC miliknya.
Baca Juga: Tersiar Ancaman Gelarnya Dicopot UFC, Franics Ngannou Masa Bodoh
Petinju 33 tahun itu belum pernah menelan kekalahan selama berkarier dengan rekornya 31 kali kemenangan dan 1 kali imbang.
Sementara Whyte harus bernafas lega setelah akhirnya mendapatkan pertarungan perebutan gelar WBC.
Pasalnya petinju berjuluk The Body Snatcher itu selalu kesulitan mendapatkan kewajibannya sebagai penantang wajib WBC.
Bagi Whyte, pertarungan melawan Fury adalah pertama kali dalam kariernya punya kesempatan beradu jotos untuk gelar.
Whyte mempunyai rekor 28 kali menang dan 2 kali imbang.
Dua kekalahan Whyte diterima dari Alexander Povetkin dan Anthony Joshua.
Baca Juga: Respons Promotor Usai Anthony Joshua Mau Terima Rp 290 miliar Demi Mulusnya Usyk vs Fury