Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persebaya Surabaya merasa keberatan jika harus terus menjadi penyumbang pemain terbanyak untuk timnas Indonesia.
Seperti yang diketahui dalam beberapa waktu terakhir nama pemain Persebaya Surabaya laris manis mendapatkan panggilan timnas Indonesia.
Di Piala AFF 2020 lalu, tercatat Persebaya Surabaya mengirimkan empat wakilnya.
Empat nama yang dimaksud yakni Ernando Ari, Rachmat Irianto, Rizky Ridho, dan Ricky Kambuaya.
Tak berselang lama hal serupa kembali terjadi.
Baca Juga: Bermain dengan Hati Bawa Persib BandungTetap Berada di Jalur Juara
Menjelang agenda timnas Indonesia dalam FIFA Matchday, Persebaya Surabaya lagi-lagi menjadi klub yang paling banyak memiliki wakil.
Kali ini ada lima pemain yang dipanggil Shin Tae-yong.
Nama-nama tersebut adalah Ernando Ari, Rizky Ridho, Rachmat Irianto, Marselino Ferdinan, dan Ricky Kambuaya.
Baca Juga: Fabio Di Giannantonio Sebut Dua Pembalap Sebagai Referensi di MotoGP
Menanggapi hal itu, Presiden Persebaya, Azrul Ananda mengaku bangga.
Akan tetapi, Azrul Ananda juga mengungkapkan rasa keberatannya jika Persebaya terus menjadi klub paling banyak mengirimkan nama ke timnas Indonesia.
"Di satu sisi kami bangga pemain-pemain muda binaan Persebaya jadi andalan dan selalu jadi pilihan di timnas," kata Azrul Ananda, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
Baca Juga: Mino Raiola Masih Terbaring di Rumah Sakit, Masa Depan Erling Haaland Tertunda
"Di sisi lain kami tentu keberatan dan menolak kalau terus menerus pemain kami yang diambil paling banyak," ujarnya.
Lebih lanjut, Azrul Ananda mempertanyakan peran klub lain.
Azrul Ananda menilai seharusnya semua klub juga memberikan perhatian terkait pembinaan pemain lokal.
Baca Juga: Demi Pertahankan Tren Positif, Ini Instruksi Penting Pelatih Persija Jakarta
Ia menyayangkan langkah klub yang memilih untuk fokus mendatangkan pemain naturalisasi.
"Ini menunjukan lemah dan timpangnya sistem sepak bola di Indonesia," ucap Azrul Ananda.
"Karena mempenalti dan merugikan tim-tim yang justru melakukan investasi dan pembinaan dengan baik."
Baca Juga: Diusir Barcelona, Ousmane Dembele Tak Sepi Peminat
"Sementara klub lain dengan mudah mengambil saja pemain-pemain naturalisasi di negara kita ini," tuturnya.
Kekecewaan yang dirasakan Azrul Ananda sendiri bukannya tanpa alasan.
Pasalnya, beberapa kesempatan Persebaya dirugikan akibat ditinggal pemainnya ke timnas Indonesia.
Seperti yang terjadi sekarang di mana Persebaya terpaksa tak bisa memainkan beberapa nama padahal jadwal Liga 1 2021-2022 cukup padat.