Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persebaya Keberatan Jika Terus Jadi Klub Penyumbang Pemain Terbanyak untuk Timnas Indonesia

By Arif Setiawan - Minggu, 30 Januari 2022 | 13:30 WIB
Skuat timnas Indonesia (skuad timnas Indonesia) sedang khidmat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 27 Januari 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Persebaya Surabaya merasa keberatan jika harus terus menjadi penyumbang pemain terbanyak untuk timnas Indonesia.

Seperti yang diketahui dalam beberapa waktu terakhir nama pemain Persebaya Surabaya laris manis mendapatkan panggilan timnas Indonesia.

Di Piala AFF 2020 lalu, tercatat Persebaya Surabaya mengirimkan empat wakilnya.

Empat nama yang dimaksud yakni Ernando Ari, Rachmat Irianto, Rizky Ridho, dan Ricky Kambuaya.

Tak berselang lama hal serupa kembali terjadi.

Baca Juga: Bermain dengan Hati Bawa Persib BandungTetap Berada di Jalur Juara

Menjelang agenda timnas Indonesia dalam FIFA Matchday, Persebaya Surabaya lagi-lagi menjadi klub yang paling banyak memiliki wakil.

Kali ini ada lima pemain yang dipanggil Shin Tae-yong.

Nama-nama tersebut adalah Ernando Ari, Rizky Ridho, Rachmat Irianto, Marselino Ferdinan, dan Ricky Kambuaya.

Baca Juga: Fabio Di Giannantonio Sebut Dua Pembalap Sebagai Referensi di MotoGP

Menanggapi hal itu, Presiden Persebaya, Azrul Ananda mengaku bangga.

Akan tetapi, Azrul Ananda juga mengungkapkan rasa keberatannya jika Persebaya terus menjadi klub paling banyak mengirimkan nama ke timnas Indonesia.

"Di satu sisi kami bangga pemain-pemain muda binaan Persebaya jadi andalan dan selalu jadi pilihan di timnas," kata Azrul Ananda, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.

Baca Juga: Mino Raiola Masih Terbaring di Rumah Sakit, Masa Depan Erling Haaland Tertunda

"Di sisi lain kami tentu keberatan dan menolak kalau terus menerus pemain kami yang diambil paling banyak," ujarnya.

Lebih lanjut, Azrul Ananda mempertanyakan peran klub lain.

Azrul Ananda menilai seharusnya semua klub juga memberikan perhatian terkait pembinaan pemain lokal.

Baca Juga: Demi Pertahankan Tren Positif, Ini Instruksi Penting Pelatih Persija Jakarta

Ia menyayangkan langkah klub yang memilih untuk fokus mendatangkan pemain naturalisasi.

"Ini menunjukan lemah dan timpangnya sistem sepak bola di Indonesia," ucap Azrul Ananda.

"Karena mempenalti dan merugikan tim-tim yang justru melakukan investasi dan pembinaan dengan baik."

Baca Juga: Diusir Barcelona, Ousmane Dembele Tak Sepi Peminat

"Sementara klub lain dengan mudah mengambil saja pemain-pemain naturalisasi di negara kita ini," tuturnya.

PERSEBAYA.ID
Presiden klub Persebaya, Azrul Ananda, bersama Koko Ari Araya, Muhammad Kemaluddin, Zulfikar Akhmad Medianar Arifin saat menjalani debut pada laga uji coba melawan Persela Lamongan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), 11 Mei 2019.

Kekecewaan yang dirasakan Azrul Ananda sendiri bukannya tanpa alasan.

Pasalnya, beberapa kesempatan Persebaya dirugikan akibat ditinggal pemainnya ke timnas Indonesia.

Seperti yang terjadi sekarang di mana Persebaya terpaksa tak bisa memainkan beberapa nama padahal jadwal Liga 1 2021-2022 cukup padat.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P