Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dusan Vlahovic mendapatkan sebutan pengecut dan badut dari para ultras Fiorentina karena berkhianat ke Juventus.
Juventus baru saja mendapat kekuatan besar pada bursa transfer musim dingin Januari 2022.
Eks penyerang Fiorentina, Dusan Vlahovic, telah resmi menjadi pemain Juventus.
Berdasarkan laporan dari Transfermarkt, Vlahovic didatangkan Juventus dengan total biaya mencapai 81,6 juta euro atau sekitar Rp 1,3 triliun.
Baca Juga: Klubnya Steven Gerrard Mundur, Spurs dan Lyon Saling Sikut Dapatkan Gelandang Juventus
Penyerang asal Serbia itu akan mendapatkan kontrak selama 4,5 tahun dengan gaji 7 juta euro (sekitar Rp 112 miliar) per musim.
Namun, bukan tanpa masalah, kepergian Vlahovic rupanya membuat pendukung Fiorentina murka.
Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, kelompok pendukung garis keras Fiorentina, Curva Fiesole, merilis sebuah pernyataan keras.
Baca Juga: Transfer Vlahovic Kelar, Juventus Alihkan Fokus ke Gelandang Moenchengladbach
Dalam pernyataan tersebut, ultras Fiorentina mengecam keputusan Vlahovic.
Bahkan, ultras Fiorentina menyebut Vlahovic sebagai badut.
Tak hanya Vlahovic, Presiden Rocco Commisso dan Direktur Joe Barone juga ikut menjadi sasaran kemarahan para ultras Fiorentina.
"Jadi, itu biasa, pria kecil lain tanpa kehormatan dan tanpa rasa hormat yang pergi ke klub tanpa identitas atau rasa memiliki," bunyi pernyataan Curva Fiesole.
"Pemilik lain yang setelah mengungkapkan cintanya kepada orang-orang Viola, melakukan apa yang dilakukan semua pendahulu mereka: menjual pemain terbaik kami ke rival bersejarah kami."
Baca Juga: Dusan Vlahovic Pernah Tolak Juventus Saat Masih Berusia 17 Tahun
"Kami tidak lagi terkejut dengan apa pun dan tentu saja tidak akan frustrasi karena kehilangan badut terbaru," lanjut pernyataan Curva Fiesole tersebut.
Ultras Fiorentina juga mengaku kecewa dengan keputusan Commisso menjual Vlahovic ke Juventus.
Padahal, Commisso sempat mengkritik habis-habisan Juventus dan Inter Milan soal Financial Fair Play (FFP).
"Presiden yang terhormat, apa yang mereka katakan kepada Anda untuk meyakinkan Anda melakukan hal seperti itu? Anda yang di Rumah Sakit Meyer telah memberi tahu seorang anak bahwa Anda tidak akan menjual pemain lagi ke Juventus," tulis Curva Fiesole.
"Ucapkan selamat kepada Barone, yang pasti telah meyakinkan untuk memberi tahu Anda, siapa yang tahu apa yang bisa membujuk Anda untuk melakukan operasi yang menghasilkan uang, tetapi membuat Anda kehilangan muka di depan seluruh kota."
Baca Juga: Salah Besar Gabung Juventus, Vlahovic Harusnya Pilih Arsenal atau Tottenham Hotspur
"Bagaimana mungkin Anda memutuskan untuk melakukan kesepakatan dengan kejahatan pamungkas yang sampai hari lain Anda lawan?"
"Kami berpikir, dengan bangga, bahwa kami telah meninggalkan periode gelap penjualan demi keuntungan dan kesepakatan dengan mereka yang tidak disebutkan namanya, hanya untuk langsung kembali ke dalamnya."
"Sebuah kota yang telah sepenuhnya merangkul pertempuran Anda dan akan terus merangkul Anda di masa depan, tetapi sekarang terasa ditinggalkan dan dikhianati."
"Kami tidak siap untuk melihat hasrat kami diinjak-injak karena orang-orang di bursa transfer Anda tampaknya tidak mewakili cara Anda mendekati petualangan ini bersama kami."
"Kami dengan cemas menunggu kedatangan Anda, Presiden, karena seluruh kota perlu memahaminya."
Baca Juga: Sebelum Warisi Nomor Punggung, Vlahovic Pernah Sebut-sebut Ronaldo pada 2016
"Pesan terakhir kami adalah untuk skuad. Kalian telah membuktikan bahwa kalian punya nyali, kami bersama Anda."
"Lebih banyak pertempuran menunggu kita dan mudah-mudahan kita akan menimbulkan penyesalan bagi mereka yang pergi di malam hari seperti pengecut," bunyi akhir pernyataan Curva Fiesole.