Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Perbedaan usia yang tergolong besar tak menghentikan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu mencetak prestasi di ganda putri.
Ganda putri Indonesia sebelumnya bisa dibilang anak tiri dibanding sektor ganda putra atau campuran karena prestasi yang kalah mentereng.
Namun, semua berubah ketika Greysia Polii/Apriyani Rahayu memenangi medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020.
Sekadar informasi, Indonesia sebelumnya tak pernah memenangi medali apapun dari ganda putri sejak bulu tangkis menjadi cabor resmi Olimpiade pada 1992.
Baca Juga: Selamat! Greysia/Apriyani dan Leani Ratri Oktila Raih Gelar Pemain Terbaik BWF 2021
Kesuksesan Greysia/Apriyani makin diapresiasi tinggi karena menjadi satu-satunya penyumbang medali emas bagi Merah Putih dari Olimpiade Tokyo 2020.
Bonus bernilai miliaran rupiah langsung membanjiri pasangan ganda putri peringkat enam dunia tersebut.
Prestasi Greysia/Apriyani makin unik karena mereka berbeda dibanding pasangan bulu tangkis lainnya.
Usia Greysia dan Apriyani terpaut jauh yaitu 11 tahun. Greysia merupakan atlet kelahiran tahun 1987 sementara Apriyani tahun 1998.
Baca Juga: Greysia Polli Kembali Terpilih Masuk Komisi Atlet BWF