Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, melihat kembali keputusan pembalap megabintang, Valentino Rossi, untuk pensiun dari MotoGP.
Tahun 2022 akan menjadi tahun pertama MotoGP tanpa Valentino Rossi.
Valentino Rossi memutuskan pensiun pada Agustus lalu setelah rentetan hasil buruk yang dialaminya di lintasan.
Kesulitan untuk sekadar finis 10 besar tentu bukan situasi yang diharapkan oleh pembalap yang telah sembilan kali menjadi juara dunia.
Baca Juga: Gaji Pembalap MotoGP 2022 Turun, Marc Marquez Masih Tertinggi
Rossi gantung helm pada usia 42 tahun, atau tepatnya setelah 26 musim beruntun pada ajang grand prix motor.
Ezpeleta menghormati keputusan Rossi. Dia berpendapat bahwa usia akhirnya akan memaksa Rossi untuk mencari 'hobi' lainnya.
"Valentino tidak bisa berlomba sampai 60 tahun," ucap Ezpeleta, dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Dalam olahraga, faktor usia berpengaruh lebih besar atau lebih kecil tergantung aktivitas yang dilakukan."
Baca Juga: Apa Bedanya Tes Shakedown dan Tes Resmi Saat Pramusim pada MotoGP?
Rossi sendiri mengatakan bahwa fisik juga sangat diperlukan dalam MotoGP era sekarang. Mental saja tidak cukup untuk menang.
Ezpeleta pun pecaya bahwa Rossi tahu batasannya sendiri, kapan waktunya untuk berhenti atau tetap terlibat dalam kompetisi.
"Rossi memperpanjang kariernya selama yang menurutnya cocok," sambung Ezpeleta.
Ezpeleta tetap menilai tinggi performa The Doctor kendati pencapaiannya mengalami penurunan.
Baca Juga: Jadi Favorit Raih Gelar Juara, Francesco Bagnaia Diminta Tak Terlena
Alasannya sederhana. Ezpeleta menganggap karier Rossi tidak pantas dipandang sebelah mata hanya karena catatan buruk dari dua musim belakangan.
"Saya pikir dua musim terakhir tidak pantas dijadikan ukuran untuk menilainya," ujar Ezpeleta.
Kalaupun harus menilai pencapaian Rossi pada musim terakhir, Ezpeleta memilih untuk melihatnya dari rekor pribadi.
Posisi ke-10 yang didapat Rossi pada kualifikasi seri terakhir MotoGP Valencia dijadikan contoh oleh Ezpeleta.
Baca Juga: Mau Tonton MotoGP Indonesia di Mandalika? Ini 4 Syarat yang Harus Diketahui
"Dia kurang dari sedetik di belakang pembalap yang meraih kemenangan dengan performa luar biasa dan sebuah rekor," terang Ezpeleta.
"Apa yang terjadi adalah dahulu Anda masih berada di posisi ketiga dengan selisih itu sementara sekarang posisi Anda 15, 10, 18."
Ezpeleta hanya bisa berterima kasih kepada Rossi atas kontribusinya.
Pria asal Barcelona tersebut menegaskan bahwa MotoGP tetap akan bertahan walau ditinggal salah satu sosok paling berpengaruh dalam sejarah mereka.
Baca Juga: Rivalitas Verstappen vs Hamilton pada F1 2021 Ingatkan Bos MotoGP dengan Rossi vs Marquez pada 2015
"Kami telah mengalaminya lebih dari sekali," tutur sosok yang sudah mengepalai penyelenggaraan MotoGP sejak 1991 itu.
"Semua orang dulu bilang: apa yang terjadi ketika para pembalap Amerika tidak ada? Apa yang terjadi ketika (Mick) Doohan tidak ada?"
"Kami selalu melangkah ke depan karena kejuaraan ini sangat berharga. Ini lebih penting dari segalanya."
Baca Juga: Manfaatkan Momen Tes Pramusim, 3 Tim MotoGP Lakukan Peluncuran Saat di Indonesia