Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Meski tidak secara langsung menyebut Persebaya, Shin Tae-yong sangat mengerti protes dari klub Liga 1 soal pemain yang dipanggil timnas Indonesia, namun ia menyerahkan segalanya ke PSSI.
Persebaya Surabaya sebelumnya menyatakan keberatan karena menjadi klub penyumbang pemain terbanyak ke timnas Indonesia saat Liga 1 juga berjalan.
Di Piala AFF 2020 lalu, tercatat Persebaya Surabaya mengirimkan empat wakilnya.
Empat nama yang dimaksud yakni Ernando Ari, Rachmat Irianto, Rizky Ridho, dan Ricky Kambuaya.
Kini dalam FIFA Matchday melawan Timor Leste, Bajul Ijo mengirim 5 pemainnya yakni Ernando Ari, Rizky Ridho, Rachmat Irianto, Marselino Ferdinan, dan Ricky Kambuaya.
Dalam waktu dekat, Persebaya juga terancam kehilangan pilarnya lagi untuk timnas U-23 Indonesia di Piala AFF U-23 2022.
Yang disayangkan Persebaya adalah agenda timnas Indonesia selalu berbarengan dengan berjalannya Liga 1.
Sehingga menurutnya pemanggilan pemain Persebaya sangat mengganggu kekuatan mereka untuk mengarungi liga.
"Di satu sisi kami bangga pemain-pemain muda binaan Persebaya jadi andalan dan selalu jadi pilihan di timnas," kata Presiden Persebaya, Azrul Ananda, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
"Di sisi lain kami tentu keberatan dan menolak kalau terus menerus pemain kami yang diambil paling banyak."
"Ini menunjukan lemah dan timpangnya sistem sepak bola di Indonesia."
"Karena mempenalti dan merugikan tim-tim yang justru melakukan investasi dan pembinaan dengan baik."
Baca Juga: 3 Prediksi Line-up Juventus - Lebih Banyak Variasi, Dusan Vlahovic Langsung Jadi Ujung Tombak
"Sementara klub lain dengan mudah mengambil saja pemain-pemain naturalisasi di negara kita ini," tuturnya.
Protes dari Persebaya Surabaya ini mendapat respons dari Shin Tae-yong, pasca-laga melawan Timor Leste pada Minggu (30/1/2022).
Pelatih asal Korea Selatan itu memahami benar situasi yang dialami klub saat mengirim pemainnya ke timnas Indonesia, seperti yang dialami Persebaya.
Ia menyerahkan segala urusan lewat PSSI agar berkomunikasi.
"Jadi apapun semua jadwal dibicarakan ke PSSI," kata Shin Tae-yong.
"Saya berharap tidak ada salah paham untuk ini, saya ada pengalaman pernah menjadi pelatih klub."
"Jadi saya tau susahnya bagaimana."
Baca Juga: Update: Sudah 68 Orang dari 12 Klub Liga 1 2021/2022 Positif Covid-19
"Saya berusaha sebaik mungkin memilih pemain, dan juga berbaik hati ke tim profesional Liga 1," imbuhnya.
Pada Selasa (1/2/2022), Persebaya kembali menegaskan bahwa sikapnya bukannya tidak mendukung timnas Indonesia, namun demi operator dan PSSI mengatur jadwal yang lebih baik.
"Jadi jangan asal bicara katanya Aji tidak mendukung timnas, manajemen tidak mendukung, itu salah besar, kalau kompetisi ini berhenti karena ada jadwal timnas, jangankan lima, 10 saya kasih," kata pelatih Persebaya, Aji Santoso dalam konferensi pers pra-laga melawan PSIS Semarang.
"Tetapi ini dengan kondisi yang bersamaan ini kan harus membutuhkan kebijaksanaan baik dari PSSI dan LIB kan begitu," imbuhnya.