Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyebaran Covid-19 di Liga 1 2021/2022 semakin meningkat dua pekan terakhir, sehingga PT Liga Indonesia Baru (LIB) pun mencari solusi.
Seperti diektahui, pekan lalu 11 pemain dari empat klub Liga 1 dinyatakan terpapar Covid-19 dan kini ada 24 orang yang positif.
Imbas dari pemain yang positif Liga 1 pun membuat laga antara Persipura Jayapura melawan Madura United pada pekan ke-22 Liga 1 pun ditunda.
Laga antara Persipura kontra Madura United itu seharusnya berlangsung di Stadion Kompyang, Denpasar, Bali hari ini Selasa (1/2/2022).
Baca Juga: Karena Alasan Ini, Dejan Kulusevski Tak Berpikir Dua Kali saat Terima Pinangan Spurs
Dengan merebaknya Covid-19 di Liga 1 pun membuat PT LIB memutuskan untuk menerapkan sistem full bubble (gelembung penuh) di akomodasi klub.
Dalam surat yang ditandatangani Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita pertanggal 1 Februari 2022, tertulis bahwa sehubungan dengan ditemukannya beberapa pemain dan ofisial yang menunjukkan hasil positif covid-19 setelah dilakukan test PCR swab, maka bersama ini LIB memandang perlu untuk mengambil beberapa langkah-langkah.
Pertama, menerapkan full bubble di akomodasi klub dengan ketentuan bahwa semua pemain dan ofisial tidak diperbolehkan keluar dari lingkungan akomodasi, tidak bepergian, tidak menghadiri atau mengadakan pesta, dan tidak berkumpul dengan orang lain yang bukan kegiatan klub tersebut.
Kedua, klub harus melakukan upaya tracing dan tracking dengan test antigen/PCR secara mandiri sebagai upaya mengetahui dan antisipasi penyebaran covid-19.
Ketiga, mengambil langkah cepat bila ditemukan hasil positif covid-19 baik dari hasil test antigen maupun PCR untuk mencegah penyebaran dengan berkoordinasi kepada Satgas Covid-19 PSSI dan LIB.
Baca Juga: Liga 1 Dihantam Covid-19, PT LIB Resmi Terapkan Sistem Full Bubble
Keempat, komitmen terhadap pakta integritas yang telah disepakati di mana semua langkah ini harus dilakukan untuk menjaga kelanjutan kompetisi Liga 1 2021/2022. Surat ditembuskan kepada Ketua Umum PSSI.
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno memastikan bahwa penerapan full bubble dilakukan mulai surat diturunkan yakni hari ini Selasa (1/2/2022).
Sudjarno mengatakan saat ini memang hanya pertandingan Persipura dan Madura United saja yang ditunda.
Namun, ia juga berharap agar penundaan laga hanya terjadi pada pertandingan ini saja.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Comeback, Brace Herman Dzumafo Bawa Bhayangkara FC Taklukkan Barito Putera
Diharapkan ke depannya tak akan ada lagi laga tunda, sehingga kompetisi dapat berjalan lancar hingga akhir musim ini.
Untuk penundaan laga ini, Sudjarno mengaku pihaknya masih mencari jadwal yang sesuai.
“Kita akan lihat perkembangannya seperti apa. Mudah-mudahan ada perbaikan kedepannya, karena kami tentu tidak ingin sesuatu terjadi lagi,” ujar Sudjarno saat dihubungi, Selasa (1/2/2022).
“Apakah akan ada penundaan lagi, itu juga jadi konsen kami, akan ditaruh di mana penundaannya,” ucapnya.
Di tengah mencari jadwal yang tepat, Sudjarno pun berbicara soal antisipasi yang juga mulai disiapkan PT LIB.
Baca Juga: Presnel Kimpembe Kecewa Berat PSG Tersingkir dari Piala Prancis
Sudjarno mengatakan hingga saat ini Liga 1 memang akan terus difokuskan di Bali hingga akhir kompetisi.
Akan tetapi, PT LIB tak menutup kemungkinan untuk memindahkan tempat pertandingan.
Untuk itu, PT LIB saat ini juga mencari alternatif daerah untuk antisipasi apabila status Covid-19 terus meningkat.
Khususnya apabila nanti level status Covid-19 di Bali naik dan pemerintah memutuskan harus pindah tempat pertandingan.
Baca Juga: Persib dan PSM Sama-sama Desak PT LIB Selesaikan Masalah Covid-19
PT LIB mengaku akan mengikuti aturan yang ada apabila pemerintah memutuskan seperti itu sebab saat ini kasus Covid-19 pun terus meningkat.
Sudjarno mengatakan bahwa saat ini pihaknya juga terus berkoordinasi dengan koordinatir PPKM Jawa-Bali, Menteri Marinvest.
PT LIB mengaku terus mencari alternatif daerah untuk antisipasi.
Baca Juga: Akui Man United Mustahil Juara Liga Inggris, Bruno Fernandes Cuma Targetkan Finis 4 Besar
“Alternatif daerah untuk antisipasi, tentu sama juga kita harus mencari dulu. Sebab, jangan sampai pas pindah, kasus yang sama terjadi lagi, malah lebih parah,” kata Sudjarno.
“Kalau itu terjadi status Covid-19 naik, kami pasti koordinasi lagi dengan PPKM Jawa-Bali, wilayah-wilayah mana saja yang memungkinkan untuk menggelar pertandingan. Patokan data dari sana,” tuturnya.