Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Liverpool rupanya memiliki cara licik untuk menikung Tottenham Hotspur saat mendapatkan Luis Diaz dari FC Porto.
Liverpool melakukan pergerakan yang tak terduga pada bursa transfer musim dingin kali ini.
Sempat terlihat senyap, Liverpool tiba-tiba sukses mendatangkan winger FC Porto, Luis Diaz.
Liverpool berhasil membujuk FC Porto untuk melepas Luis Diaz pada harga 45 juta euro atau sekitar Rp727 miliar.
Padahal, FC Porto sebelumnya telah menetapkan klausul pelepasan Diaz pada harga 80 juta euro atau setara dengan Rp1,3 triliun.
Baca Juga: Kalah dengan Waktu, Liverpool Gagal Dapatkan Wonderkid Fulham
Pergerakan Liverpool itu jelas mengejutkan para pengamat sepak bola.
Terlebih lagi, Diaz sempat dikabarkan akan segera bergabung dengan klub Liga Inggris lainnya, Tottenham Hotspur.
Tottenham Hotspur bahkan sudah memberikan penawaran secara resmi kepada FC Porto.
Akan tetapi, FC Porto rupanya lebih memilih untuk mencapai kata sepakat dengan Liverpool daripada Tottenham.
Keputusan FC Porto itu jelas membuat ketua Tottenham, Daniel Levy, murka.
Baca Juga: Kedatangan Luis Diaz Bikin Liverpool Punya Lini Depan Terbaik di Dunia
Lantas, bagaimana cara Liverpool mampu meyakinkan FC Porto untuk meninggalkan negosiasinya dengan Tottenham?
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Liverpool punya cara tersendiri yang terkesan licik untuk bisa meyakinkan FC Porto.
Pertama, The Reds memanfaatkan koneksi internal mereka dengan FC Porto.
Hal itu disampaikan oleh pakar sepak bola Portugal, Aaron Barton.
Dua staf Liverpool saat ini, Pep Lijnders dan Vitor Matos, merupakan dua nama yang pernah bekerja untuk FC Porto.
Baca Juga: Luis Diaz Pilih Liverpool setelah Dapat Bisikan dari Dua Teman Senegara
Selain itu, FC Porto dan Liverpool dikenal memiliki hubungan yang baik soal transfer pemain.
Salah satunya adalah peminjaman dan pembelian eks gelandang Liverpool, Marko Grujic.
"Liverpool dan Porto telah membangun koneksi yang bagus selama beberapa tahun terakhir," ucap Barton.
"Mereka memiliki beberapa staf yang serupa, asisten di Liverpool sekarang, Pep Lijnders, dulu di Porto, dan Vitor Matos, yang melatih di Liverpool baik di akademi dan tim utama, dia dulu melatih di Porto. Lalu, ada kesepakatan Marko Grujic," lanjut Barton.
Selain itu, Liverpool juga memanfaatkan kondisi keuangan FC Porto pada musim 2021-2022.
Baca Juga: Pesan Luis Diaz untuk Suporter Liverpool Isinya Cuma 7 Kata
Seperti halnya klub-klub Eropa lain, FC Porto menjadi salah satu tim yang sangat terdampak pandemi COVID-19.
FC Porto juga harus membayar sanksi dari UEFA berupa denda.
Liverpool dinilai bisa memberikan uang lebih cepat dibandingkan Tottenham.
Selain itu, adanya bonus tambahan dari Liverpool membuat FC Porto lebih memilih meninggalkan negosiasi dengan Tottenham.
"Porto melakukannya dengan baik dari penjualan pemain, dan ada pemain yang pergi setiap tahun," sambung Barton.
Baca Juga: Hasil Piala Afrika 2021 - Mohamed Salah versi Liverpool Muncul, Mesir ke Semifinal
"Musim ini mereka memikirkan jangka pendek, dan mereka tidak memiliki terlalu banyak aset yang dapat dijual lainnya."
"Itu datang pada saat yang tepat untuk Liverpool," tutur Barton melanjutkan.
Dengan cara-cara itulah, Liverpool akhirnya bisa memboyong Diaz ke Anfield.