Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Satgas Ungkap Fakta Mengejutkan soal Cepatnya Penularan COVID-19 di Kalangan Pemain Liga 1

By Ibnu Shiddiq NF - Rabu, 2 Februari 2022 | 17:15 WIB
Ilustrasi Liga 1 2021. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Dokter Satgas Covid-19 PT Liga Indonesia Baru (LIB), Alfan Nus Asyhar mengungkapkan fakta mengejutkan di balik peningkatan kasus Covid-19 di Liga 1 2021-2022.

Hingga hari ini, Rabu (22/2/2022) setidaknya ada 73 orang dari 12 klub Lig1 yang diumumkan positif Covid-19.

Terbaru, PSS Sleman kembali melaporkan lima pemainnya terpapar virus corona jelang laga kontra Persik Kediri.

Akibat kelonjakan kasus Covid-19, dua pertandingan Liga 1 terpaksa ditunda karena kondisi yang tidak memungkinkan.

Baca Juga: Pencetak Gol Kemenangan Arema FC Persembahkan Gol Untuk Sang Istri

Pertama, laga antara Madura United dan Persipura Jayapura yang seharusnya berlangsung pada Selasa (1/2/2022).

Laga tersebut ditunda karena ada 24 anggota Madura United positif Covid-19.

Pada hari ini, duel Persib melawan PSM Makassar juga ditangguhkan menyusul ada 13 pemain Maung Bandung terinfeksi.

"Penundaan pertandingan PSM vs Persib, berdasarkan hasil emergency meeting, karena adanya permohonan dari klub Persib untuk emergency meeting, karena hasil dari PCR swab yang dilakukan H-1 pada Selasa kemarin, itu hasil yang diperoleh, tidak memenuhi syarat untuk bermain karena jumlah pemain kurang dari 14," kata Dirut LIB, Sudjarno.

Menyikapi maraknya kasus Covid-19 di Liga 1 2021-2022, Dokter Satgas LIB, Alfan Nus Asyhar angkat bicara.

Dia menerangkan bahwa pengambilan hasil tes Covid-19 sebenarnya dilakukan secara rutin setiap empat hari sekali.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk cara memutus rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan klub.

"Kasus ini ketika kami ambil PCR berdasarkan hasil hari reguler pengambilan PCR, kalau main setiap empat kali sehari, ya empat kali sehari diambil, dari pengambilan ini, fluktuatif, ada yang positif, ada yang sembuh, dinamis," kata Alfan.

Baca Juga: PSS vs Persik - Super Elang Jawa Tambah 5 Pemain Covid-19 dan Batal Reuni dengan Arthur Irawan

Penyebaran kasus yang cepat, kata Alfan disebabkan karena sebagian besar tidak bergejala alias OTG.

Sehingga sulit ditemui meskipun ada tanda-tanda umum jika seseorang terjangkit Covid-19 seperti demam tinggi dan flu.

Meski begitu, dirinya menjelaskan jika varian terbaru virus corona ini dirasa tidak terlalu parah.

Pasalnya, para pemain yang terpapar tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa pulih dan dinayakan negatif.

 Baca Juga: Banyak Pemain Maung Bandung Covid-19, Laga Persib Vs PSM Makassar Ditunda

"Untuk kesembuhan sampai hari ini, dari pemeriksaan kemarin, 19 orang sembuh. Dari yang sembuh ini hampir 90 persen tidak bergejala, sisanya gejala ringan," ucap Alfan.

"Misalnya tenggorokan gagal, pilek, tapi tidak sampai pilek yang keluar ingus, hanya sedikit meler,

"Deman tinggi itu sedikit saya bantah itu enggak ada,Jadi hanya merasakan badan gak enak, anget tapi itu pun kriteria 36,5-36,8 derajat celcius."

"Artinya, masih di bawah 37,5 derajat celcius ke atas sebagai mana syarat tidak boleh masuk ke stadion," imbuhnya.

Lebih lanjut, Alfan juga mengatakan bahwa tidak ada pasien Covid-19 di Liga 1 yang mendapatkan perawatan intensif.

Semua pemain yang terpapar hanya menjalani karantina dengan perawatan ringan.

"Untuk yang isolasi saat ini untuk yang penyakit komorbid itu tidak ada, yang sampai membutuhkan infus hingga suntikan tambahan, tidak ada. Jadi hanya diobati saja, dengan obat-obat bergejala seperti obat flu dan suplemen vitamin," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P