Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Exco PSSI, Hasani Abdulgani tetap optimis bila proses pergantian kewarganegaraan Jordi Amat dan Sandy Walsh bisa selesai April 2022.
Proses empat pemain keturunan untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) masih terus diupayakan oleh PSSI.
Sejauh ini PSSI baru menerima dokumen yang menandakan adanya keturunan Indonesia dari Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Tersisa dua pemain keturunan yang juga belum mengirimkan dokumen kepada PSSI yakni Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen.
Exco PSSI, Hasani Abdulgani menjelaskan sudah bila saat ini dokumen Sandy Walsh dan Jordi Amat telah masuk ke Menpora RI.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Jadi Supersub, Brace Septian Bagaskara Bawa Persik Kediri Menang atas PSS Sleman
Sebelumnya, Menpora RI Zainudin Amali juga sudah mengadakan rapat bersama Shin Tae-yong dan Indra Sjafri untuk membahas soal Jordi Amat dan Sandy Walsh.
"Saya sudah sampaikan ke Pak Sekjen PSSI (Yunus Nusi) bahwa Minggu ini saya undang PSSI serta Direktur Teknik (Indra Sjafri) kalau perlu Shin Tae-yong juga,” kata Zainudin Amali.
"Kami akan selektif dan verifikasi benar untuk pemain-pemain keturunan ini dan sesuai keputusan kami nanti,” ucap Zainudin Amali.
“Dia yang kami naturalisasi bisa bermain lama membela timnas Indonesia, jangan kemudian setelah dinaturalisasi dia tidak bisa membela timnas Indonesia.”
“Jadi tentu karena visi dan misinya sama dengan Pak Ketum PSSI maka kami mau naturalisasi pemain-pemain harus benar-benar selektif di era Pak Mochamad Iriawan.”
"Tujuan kami sama untuk kepentingan timnas Indonesia,” tutup Zainudin Amali.
Sementara itu Hasani Abdulgani tetap optimistis bila proses pergantian kewarganegaraan Jordi Amat dan Sandy Walsh bisa selesai April 2022.
Baca Juga: Cyrus Margono Tidak Masuk List Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia
"Tulisan saya kan mudah-mudahan. Mudah-mudahan April jadi," ujar Hasani kepada wartawan, termasuk BolaSport.com.
"Kalau jadi, pemain ini bisa kita pakai di Kualifikasi Piala Asia. Kalau tidak jadi, ya (di event) berikutnya. Jadi saya mengharapkan jadi prioritas kalau memang kita konsen ke Kualifikasi Piala Asia."
"Saya takut kutipan yang diambil media salah mengenai kutipan ketum. Seakan-akan pemain ini diprioritaskan untuk Piala AFF."
"Mungkin Ketum (PSSI) salah pengertian atau media salah mengutip. Tetap untuk kualifikasi. Sekarang gini, Piala AFF itu persoalannya, pemain Eropa akan sulit main di Piala AFF kalau jadwalnya tetap tidak ikut kalender FIFA."
"Kalau kemarin kan karena model bubble, jadi bisa ikut kan. Tahun ini mungkin home away," tambahnya.
Lebih lanjut, Hasani mengungkapkan bila saat ini proses pergantian kewarganegaraan Jordi dan Sandy tinggal menunggu Menpora.
Menpora merupakan jalan pemerintah untuk mengesahkan kedua pemain tersebut menjadi WNI.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Diwarnai 2 Kartu Merah, Persita Harus Puas Berbagi Angka dengan Borneo FC
"Dari kami, PSSI, sudah selesai. Lalu kita kirim ke pemerintah melalui Menpora," ujar Hasani.
"Sekarang tinggal kita mengharapkan dari Menpora bisa selanjutnya diproses untuk secepatnya dua pemain ini bisa menjadi WNI."
"Itu yang kita harapkan. Setelah dari WNI kan kita mesti lapor ke FIFA, pergantian asosiasi. Tapi kalau ini belum selesai, kita belum bisa lapor."
"Saya berharap ini kan Februari lah ya, Maret, April itu sudah jadi. Dalam masa tiga bulan sudah jadi. Karena kan bulan Juni Pra Kualifikasi, nah kalau kita mau panggil bisa Mei, kan."
"Tapi kalau misalkan pemerintah dengan pertimbangan apa belum gak jadi, ya kita gak bisa apa-apa juga," tambahnya.