Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kantongi Rp 8,6 Miliar, Bayaran Francis Ngannou dari UFC 270 Dianggap Lelucon

By Fauzi Handoko Arif - Kamis, 3 Februari 2022 | 16:30 WIB
Petarung kelas berat UFC, Francis Ngannou. (TWITTER.COM/UFCBRASIL)

BOLASPORT.COM - Situasi yang dialami juara kelas berat UFC, Francis Ngannou, terkait situasi kontrak dan penghasilan di UFC menarik perhatian Mark Hunt.

Kontrak Francis Ngannou sudah habis bersama UFC setelah bertarung melawan Ciryl Gane pada UFC 270, Januari 2022 lalu.

Saat itu, Francis Ngannou sukses menumbangkan Ciryl Gane sekaligus mengamankan gelar juara kelas ringan UFC.

Kemenangan sosok berjuluk The Predator itu membuatnya mendapat kesempatan untuk melakukan negosiasi perpanjangan kontrak dengan UFC.

Baca Juga: Soal Francis Ngannou vs UFC, Manajer Khabib Nurmagomedov Buka Suara

Kini Ngannou masih belum memberi kesepakatan dengan kontrak baru yang ditawarkan anak perusahaan Endeavor itu.

Dalam situasi negosiasi dengan UFC, Ngannou disarankan Mark Hunt untuk menggunakan seni bargaining power-nya.

"Jika saya Francis, berhentilah berlutut. Berhentilah menjadi salah satu dari orang-orang yang cuma bisa mengatakan 'iya, iya'," kata Mark Hunt, dilansir BolaSport.com MMA Mania.

"Maksudnya, saya bisa menjadi salah satu dari mereka. Saya bisa mendapatkan beberapa juta."

"Saya bisa memperoleh lima atau enam juta lagi dari kontrak untuk perusahaan ini," tambahnya.

Baca Juga: Curhat Musuh Terkutuk Khabib Nurmagomedov Bikin Predator UFC Sedih

Mark Hunt selanjutnya memberi sorotan Ngannou dibayar 600.000 USD (setara 8,6 miliar rupiah) untuk menghadapi Ciryl Gane.

Menurut pria Selandia Baru itu, bayaran yang diterima Ngannou tersebut dianggap sebagai lelucon.

Penghasilan yang diterima Ngannou kemudian dianggap sebagai bentuk eksploitasi dari UFC, karena Hunt mempertimbangkan jumlah upah yang diterimanya enam tahun lalu untuk sebuah duel biasa.

Baca Juga: Predator UFC Menepi, Laga Perebutan Gelar Interim DIpercaya Akan Muncul Lagi

"Tentu saja, dia juga harus melihat pilihan lainnya," ucap Hunt.

"Menjadi petarung MMA dibayar 500.000 USD sampai 600.000 USD adalah lelucon."

"Saya bahkan enam tahun lalu dibayar 950.000 USD dan saya tidak pernah mempunyai sabuk juara."

"Jadi, saya menunjukkan kepada semua seberapa banyak orang-orang ini diekploitasi," katanya melanjutkan.

Baca Juga: Pengaruh Khabib dan McGregor Habis, Sosok Ini Dipandang Tepat Komandoi Era Perubahan UFC

Sosok berjuluk The Super Samoa menambahkan bahwa tidak pantas Ngannou yang merupakan juara kelas berat mendapat bayaran 600.000 USD.

"Ngannou harus mendapatkan kepantasan uangnya. Satu cedera seperti cedera lutut bisa mengakhiri karier Anda," ungkap Hunt.

"Raihlah yang pantas Anda dapatkan. Jika seorang petarung elite UFC di dunia mendapat 500.000 USD sampai 600.000 USD, lalu berapa yang didapat oleh yang lain?"

"Ketika Anda masuk lima besar atau 10 besar, Anda seharusnya memperoleh ratusan ribu bahkan jutaan. Jika Anda juaranya lebih," sambungnya.

Baca Juga: Francis Ngannou Ikhlas Jika Kariernya di Arena UFC Harus Tamat

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P