Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, telah melanggar protokol kesehatan sistem bubble yang diterapkan Sirkuit Sepang, Malaysia.
Aleix Espargaro mendapatkan peringatan dari otoritas Sirkuit Sepang karena melakukan perjalanan keluar dari sistem bubble yang diterapkan.
Otoritas Sirkuit Sepang sangat menyayangkan tindakan Aleix Espargaro karena Malaysia termasuk salah satu negara yang menerapkan sistem bubble.
Para pembalap MotoGP sebelumnya memang sudah datang lebih dulu ke Sirkuit Sepang dalam menghadapi shakedown test.
Baca Juga: Karena Ini, Casey Stoner Lebih Merana Dibanding Marc Marquez dan Valentino Rossi
Tes yang seharusnya untuk pembalap penguji dan rookie tersebut juga berhak diikuti Aprilia yang mendapatkan status konsesi.
Aprilia kemudian membawa dua pembalap anyar mereka, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales.
Dalam aturan khusus MotoGP terkait pandemi, para pembalap harus menaati protokol sistem bubble yang diterapkan.
Salah satu aturannya adalah para pembalap hanya diizinkan melakukan perjalanan dari hotel menuju sirkuit dan sebaliknya.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Dapat Tekanan dari Tim Jelang Tes Pramusim MotoGP
Namun pelanggaran terjadi, yang pelakunya tak lain adalah Aleix Espargaro usai latihan shakedown test, Rabu (2/2/2022) lalu.
Dia saat itu kedapatan mengunggah foto di media sosial sedang bersepeda sejauh 20 km ke arah Putrajaya. Lokasi tersebut berjarak 20 kilometer dari hotel tempat para pembalap menginap.
Dilansir BolaSport.com dari Motorsport.com, otoritas Sirkuit Sepang geram dengan tindakan yang dilakukan Aleix Espargaro.
Mereka telah mengirimkan pesan elektonik kepada FIM bahwa adanya kegagalan dalam penerapan sistem bubble maka akan ada tindakan dari otoritas terkait Covid-19.
Baca Juga: Dorna Sports Sebut MotoGP Tetap Penting meski Tanpa Valentino Rossi
Dalam pesan yang dibuat, memang tidak menyebutkan nama Espargaro, tetapi menekankan terdapat pembalap yang melakukan pelanggaran sistem bubble dan dianggap pelanggaran serius.
Pelanggaran dikhawatirkan otoritas Sirkuit Sepang akan membahayakan para pembalap lain.
Dalam pembelaannya, Espargaro mengaku tidak tahu bahwa shakedown tes sudah diterapkan aturan sistem bubble.
Dia mengaku tak akan mengulangi kesalahan tersebut dan akan mematuhi aturan yang dibuat.
Setelah shakedown test, MotoGP akan melanjutkan agenda tes pertama tahun ini yang akan digelar 5-6 di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Selanjutnya agenda tes kedua akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, Indonesia pada 11-13 Februari.
Adapun kejuaraan MotoGP 2022 akan memulai seri pertama di Sirkuit Losail, Qatar, pada 6 Maret mendatang.
Baca Juga: Miguel Oliveira Sebut Dua Rookie di KTM Buat Persaingan Lebih Hebat