Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Asisten pelatih Persija Jakarta, Ferdiansyah menjelaskan tambahan kasus baru Covid-19 di tubuh Macan Kemayoran karena masa inkubasi tubuh pada manusia berbeda-beda.
Persija Jakarta mengumumkan lima pemain harus absen karena terapar virus Covid-19.
Mereka adalah Maman Abdurahman, Andritany Ardhiyasa, Samuel Christianson, Ismed Sofyan, dan Makan Konate.
Selain itu pelatih Sudirman juga harus menjalani karantina sementara waktu.
Baca Juga: Man United vs Middlesbrough - Pogba bakal Comeback, Rangnick Perlakukan seperti Pemain Baru
Asisten pelatih Persija, Ferdiansyah menjelaskan mereka sedikit mengalami kendala karena beberapa pemain dan pelatih harus menjalani karantina.
Namun dia menegaskan jika Sudirman tetap memantau tim dan memberikan arahan.
Hal ini demi meraih hasil maksimal pada laga pekan ke-23 melawan Arema FC.
"Untuk kendala kita tidak bisa bertatap muka langsung dengan pemain-pemain dan headcoach yang terpapar covid."
"Namun untuk komunikasi kita berjalan dengan baik, semua materi semua latihan."
"Semua persiapan tim kita selalu komunikasi dengan headcoach," kata Ferdiansyah pada sesi jumpa pers sebelum laga melawan Arema FC.
Baca Juga: Tak Ada Pemain Abroad di Timnas U-23 Indonesia pada Piala AFF U-23 2022, Disimpan untuk SEA Games
Ferdiansyah menambahkan jika hasil tes PCR terbaru menyatakan ada tambahan empat pemain dan dua staff yang positif Covid-19.
Sebelumnya hanya Maman Abdurahman yang masih menjalani karantina karena Covid-19.
"Memang berdasarkan hasil uji PCR terjadi penambahan anggota tim yang terpapar covid yaitu coach Sudirman, coach Fauzi, Andritany, Ismed, Samuel, dan Makan Konate," tambahnya.
Persija segera bergerak cepat setelah kasus pertama Covid-19 mulai masuk ke tim mereka.
Namun, dia menilai jika inkubasi virus pada setiap orang beda-beda.
Hal ini yang membuat beberapa permain akhirnya positif Covid-19 pada tes terakhir.
"Semenjak terjadinya kasus pertama di dalam tim manajemen sudah melakukan kebijakan untuk melarang seluruh anggota tim melakukan kegiatan diluar kegiatan latihan."
"Namun penyebaran di dalam tim tetap sulit untuk dihindari."
"Jadi penambahan ini adalah rangkaian dari kasus pertama yang lalu karena masa inkubasi virus pada setiap orang bebeda-beda," pungkasnya.