Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan akan menggelar pertemuan darurat pada Jumat (4/2/2022) malam untuk membahas nasib kelanjutan Liga 1 2021-2022.
Seperti diketahui, nasib Liga 1 sedang menjadi sorotan setelah diguncang Covid-19 yang menimpa sebagian besar klub.
Hingga hari ini, terdapat puluhan kasus positif yang terus dilaporkan klub-klub Liga 1.
Terbaru, Persija Jakarta mengonfirmasi adanya tambahan lima pemain yang dinyatakan positif Covid-19 jelang berjuma Arema FC pada Sabtu besok.
Baca Juga: Kontrak Mano Polking Resmi Diperpanjang Berkat Taklukkan Timnas Indonesia di Final Piala AFF 2020
Akibat Covid-19, dua pertandingan yang seharusnya bergulir pada pekan ke-22 terpaksa harus ditunda.
Kedua laga tersebut yakni laga Persib vs PSM dan Madura United vs Persipura Jayapura.
Oleh karena itu, PSSI selaku pemangku kebijakan sepak bola Indonesia akan menggelar pertemua darurat guna membahas nasib kompetisi kedepannya.
“Kami akan melakukan evaluasi dan menggelar emergency meeting. Kami akan menyampaikan perkembangannya seperti apa, diteruskan dengan situasi sekarang atau kami akan mengistirahatkan dulu karena tidak semudah itu untuk memberhentikan kompetisi,” ungkap Iriawan seperti dikutip BolaSport.com dari Antara.
“Oleh sebab itu, mohon sabar, mungkin besok akan disampaikan hasil emergency meeting malam ini dengan Direktur LIB, Wakil Ketua Umum dan Sekjen PSSI,” tambah dia.
Baca Juga: Lini Depan Arema FC Dapat Kritikan, Striker Timnas Indonesia Introspeksi Diri
Mochmamad Iriawan mengakui bahwa menghentikan liga adalah keputusan yang sulit, hal itu karena dapat mempengaruhi jadwal berakhirnya kompetisi.
Jika Liga 1 selesai di luar jadwal yang telah ditetapkan, maka tidak menutup kemungkinan akan bertumbukan dengan kalender AFC dan AFF.
Sementara itu, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu juga tidak menyangkal jumlah kasus COVID-19 di Indonesia saat ini makin meningkat, termasuk di peserta klub Liga 1.
Menurut dia, ada sejumlah faktor yang membuat kasus Covid-19 meningkat di lingkungan klub Liga 1.
Salah satunya terjadi setelah masa jeda kompetisi atau saat timnas Indonesia melakoni FIFA Matchday.
“Kemarin ada istirahat pada 21-25 Januari, di sana ada kelonggaran di mana pemain bisa keluar dari hotel. Kami berharap sebetulnya klub bisa mengawasi pemainnya,” ujarnya