Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, membela keputusan rotasi pemain yang ia terapkan saat timnya kalah melawan Athletic Bilbao.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, kejutan terjadi pada Copa del Rey 2021-2022, Kamis (3/2/2022) atau Jumat dini hari WIB.
Real Madrid gugur di perempat final secara menyakitkan.
Bertamu ke markas Athletic Bilbao, San Mames, Los Blancos takluk 0-1 melalui gol larut Alex Berenguer pada menit ke-89.
Proses gol penentu dari winger Spanyol tersebut diakibatkan sapuan lemah Casemiro saat upayanya menjauhkan bola dari pertahanan malah terlalu lemah.
Bola dipotong Mikel Vesga, yang membidik Berenguer di kotak penalti.
Mendapatkan umpan matang, Berenguer sukses mengecoh Nacho, lalu melepaskan tembakan cantik di antara sang bek dan Casemiro.
Beberapa pihak menyoroti pemilihan skuad Ancelotti pada pertandingan tersebut.
Baca Juga: Wartawan Sebut Nama Bale-Hazard, Ancelotti Tersulut Emosinya
Contohnya adalah Ancelotti memasang Vinicius Jr dan Rodrygo, walaupun mereka baru saja membela Brazil.
Ancelotti juga hanya menggunakan dua pergantian pemain, tetapi tidak memanfaatkannya untuk menurunkan pemain seperti Luka Jovic, Gareth Bale, dan Eden Hazard.
“Seperti Vinicius, saya harus menarik Toni Kroos karena dia butuh rehat. Saya sedang berpikir soal perubahan pada perpanjangan waktu, tetapi tidak ada waktu,” kata Ancelotti.
Baca Juga: Tak Main Saat Real Madrid Kalah, Bale Cekikikan di Pinggir Lapangan
Pelatih asal Italia tersebut juga menilai ia tidak perlu menghukum para pemain El Real karena kegagalan mereka.
“Saya tidak bisa mengatakan apa-apa soal menghukum pemain, karena saya takkan melakukannya,” ucap dia.
“Dani Ceballos dan Jesus Vallejo punya level sama dengan para pemain yang belum mendapat kesempatan. Saya harus adil,” ujar Ancelotti melanjutkan.
Baca Juga: Mbappe Sudah Teken Kontrak dengan Real Madrid, Eks Presiden Barcelona Yakin Banget!
Kekalahan Real Madrid membuat Athletic Bilbao meneruskan tren sebagai pembunuh raksasa di Copa Del Rey.
Sebab, skuad Carlo Ancelotti bukan korban pertama tim asal Basque itu.
Juara bertahan musim lalu, Barcelona, juga rontok oleh Athletic Bilbao pada babak 16 Besar.
Mereka takluk 2-3 dari tim jagoan wilayah Basque tersebut.
Athletic Bilbao sukses membayar kekalahan 0-4 dari Barcelona pada final Copa del Rey edisi sebelumnya, serta melengkapi formasi semifinal.
Sebelumnya, Rayo Vallecano, Valencia, dan Real Betis sudah sukses melangkah ke babak 4 Besar.
Real Madrid toh sebetulnya tidak perlu terlalu kecewa gagal memelihara kans juara di Copa Del Rey.
Mereka masih punya kans memenangi dua gelar pada musim 2021-2022.
Los Blancos masih mendominasi Liga Spanyol dengan memuncaki klasemen sementara dengan 50 poin.
Selain itu, mereka juga bertahan di Liga Champions dan akan bersua Paris Saint-Germain pada babak 16 Besar.